Pemerintah Cari Bibit Unggul Startup melalui Program BEKUP

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI membuka kembali program tahunan Baparekraf for Startup (BEKUP) pada tahapan normal baru.
Josua Simanjutak selaku Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf menjelaskan bahwa pada tahun kelimanya, BEKUP mengajak para startup pemula untuk bersama-sama memulihkan ekonomi kreatif dan pariwisata di Indonesia lewat ide dan inovasi bisnis mereka.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Empat tahun berjalan sejak 2016, BEKUP telah memfasilitasi 390 pre-startup pada 15 kota di seluruh Indonesia. BEKUP 2020 akan menyeleksi ratusan startup di kota-kota besar dan memilih startup terbaik yang dinilai dapat menjawab kebutuhan masyarakat serta industri ekonomi kreatif dan pariwisata Indonesia saat ini,” jelasnya dalam konferensi pers virtual (7/7/2020)
Dia juga mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 membuat proses digitalisasi semakin cepat. Pasalnya, dia melihat bahwa e-commerce meraih keuntungan berlipat selama masa pandemi sementara industri pariwisata cukup terpukul.
Menurutnya, terbatasnya ruang gerak selama pandemi Covid-19 membuat orang-orang beralih ke digital, termasuk para wirausaha yang kini berjualan secara daring.
"Gara-gara Covid-19, kita jadi lari menuju digitalisasi. Para pelaku kreatif sekarang kami akan dorong untuk bertransformasi digital," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam menambahkan bahwa pandemi merupakan momentum bagi para wirausaha untuk menggaet lebih banyak konsumen lewat teknologi.
"Secara keseluruhan, ekonomi digital malah naik (selama pandemi) terutama e-commerce, karena ini momentum untuk para pelaku UKM konvensional untuk bertransformasi digital," katanya
Namun, dia mengatakan bahwa berbanding terbalik dengan e-commerce, startup yang terkait dengan pariwisata terutama pada ticketing seperti Tiket.com cukup terpukul selama pandemi. Hal ini menjadi landasan untuk tahun ini, BEKUP akan menyoroti kebutuhan untuk membangkitkan lagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19.
“Pada tahun kelimanya ini, BEKUP akan menyeleksi ratusan pre-startup yang bergerak di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata,” tuturnya.
Adapun, dihubungi secara terpisah Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Astindo) Handito Joewono berharap agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) lebih fokus dalam menyaring program Baparekraf for Startup (BEKUP) yang ke-lima
Dia menjelaskan bahwa program pengembangan startup adalah program yang baik dan tepat untuk dilakukan semua kementerian atau sektor produktif, asalkan difokuskan pada sektor ekonomi tertentu yang sangat membutuhkan.
“Khusus untuk kementerian parekraf sebaiknya berfokus pada pengembangan sektor pariwisata yang sekarang sedang sangat terpuruk. Sektor ekonomi lain termasuk ekonomi kreatif sebaiknya pengembangan startup nya dilakukan oleh kementerian yang punya kompetensi dan infrastruktur teknis,” tuturnya kepada Bisnis.
Dia juga mengatakan bahwa program pengembangan startup tidak hanya sekedar bikin event seperti yang selama ini dilakukan oleh bekraf. “Bukan itu seharusnya fokusnya, tetapi [kemenparekraf] baiknya untuk pengembangan startup khususnya di sektor pariwisata dan produk turunannya akan berdampak baik bagi perekonomian nasional,” terangnya.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani pun mengatakan bahwa program tersebut dapat menjadi percontohan program pemerintah lainnya.
“Tentu masih bisa dilakukan langkah terobosan lainnya namun perlu dukungan dan kerjasama dengan instansi lainnya spt Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar modal dan lembaga lain. Tujuannya agar para Startups yang didanain bisa didukung pendanaan berikutnya melalui instrumen finansial lainnya,” tuturnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- The Stories Season 2: Balada Cerita Ramadhan 2023 Tayang Perdana di 4 Radio
- Pencarian Anak Kembar yang Hanyut di Sungai Dilakukan Sampai 5 April
- Gerhana Matahari Terjadi Dua Hari Menjelang Idulfitri, Bisa Diamati dari Wilayah Ini
- Bantah Klitih dan Menyebutnya sebagai Kenakalan Remaja, Polres Semarang Viral
- Erick Thohir Jalankan Perintah Presiden Ketemu FIFA: Doakan Saya Demi Bangsa & Rakyat Indonesia
Advertisement

Jaringan Gas Bakal Tersambung ke 12.900 Rumah Tinggal di DIY
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Kemacaten Kian Parah, Jokowi: Kita Telat Bangun Transportasi Publik
- Bulog akan Impor 500.000 Ton Beras dari 4 Negara
- Resmi! Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2023 Mulai 19 hingga 25 April
- Simak! Ini Cara Daftar KIP Kuliah untuk Peserta SNBT 2023
- Bantah Klitih dan Menyebutnya sebagai Kenakalan Remaja, Polres Semarang Viral
- Pemkot Magelang Buka Lelang untuk Lima Jabatan
- Begini Rumus Menghitung THR 2023
Advertisement