Advertisement

Diolok-olok Banyak Orang, Kementan Tetap Hakulyakin terhadap Kalung Antivirus Corona

Newswire
Sabtu, 04 Juli 2020 - 20:47 WIB
Budi Cahyana
Diolok-olok Banyak Orang, Kementan Tetap Hakulyakin terhadap Kalung Antivirus Corona Kalung antivirus Corona. - pertanian.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kalung antivirus Corona yang dibikin Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi olok-olok warganet. Tanda pagar atau hashtag #KalungAntiBego menjadi salah satu topik yang tren (trending topic) di Twitter, Sabtu (4/7/2020). Kementan tetap hakulyakin kalung tersebut bisa menangkal virus Corona.

Kementan menilai eucalyptus, elemen utama kalung tersebut, adalah antivirus flu burung H1N1, betacoronavirus, gamacoronavirus, dan pencegahan Covid-19.

Advertisement

Eucalyptus selama ini dikenal sebagai minyak kayu putih, yakni obat oral atau obat oles. Kementan menginovasikannya dalam bentuk kalung, hingga inhealer atau obat hirup.

“Ini bukan obat oral, ini bukan vaksin, tapi kita sudah lakukan uji efektivitas, secara laboratorium secara ilmiah kita bisa buktikan, paling tidak ini bagian dari upaya kita, minyak eucalyptus ini juga sudah turun temurun digunakan orang dan sampai sekarang tidak ada masalah, sudah puluhan tahun lalu orang mengenal eucalyptus atau minyak kayu putih, meskipun berbeda sebenarnya, tetapi masih satu famili hanya beda genus di taksonomi” ujar Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Djufry melalui keterangan pers, Sabtu (4/7/2020).

BACA JUGA: Kementerian Pertanian Akan Produksi Kalung Antivirus Corona, Ahli Minta Masyarakat Jangan Mudah Percaya

Fadjry mengatakan saat ini banyak keraguan terhadap eucalyptus ini. Namun, produk produk ini dibuat sebagai upaya Indonesia juga menemukan obat yang bisa mencegah atau antivirus Covid-19 yang juga mewabah di Indonesia.

Fadjry mengatakan pemerintah telah mamatenkan produk ini, dan menggandeng perusahaan farmasi swasta PT Eagle Indo Pharma (Cap Lang) untuk mengembangkan dan memproduksi produk.

“Para peneliti di Balitbangtan ini juga bagian dari anak bangsa, mereka berupaya keras menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsanya, semoga hal ini mampu menjadi penemuan baik yang berguna bagi kita semua” ucap Fadjry.

Eucalyptus dikenal mampu bekerja melegakan saluran pernapasan, kemudian menghilangkan lendir, pengusir serangga, desinfektan luka, penghilang nyeri, mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut.

Temuain ini didapatkan melalui uji molecular docking dan uji in vitro di Laboratorium Balitbangtan. Laboratorium tempat penelitian berkapasitas biosafety level 3 (BSL 3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner. 

Kementan pun sudah melakukan penelitian sejak 30 tahun lalu dan tak asing dalam menguji golongan virus corona seperti influenza, beta corona dan gamma corona.

“Setelah kami uji, ternyata Eucalyptus sp. bisa membunuh 80 hingga 100 persen virus mulai dari avian influenza hingga virus Corona model yg digunakan. Setelah hasilnya kami lihat bagus, kami lanjutkan ke penggunaan nanoteknologi agar kualitas hasil produknya lebih bagus,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Putusan Banding Turun, Vonis Mari Terdakwa Waliyin dan Ridduan Jadi Penjara Seumur Hidup

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement