Advertisement
Bendera PDIP Dibakar, Budiman Sudjatmiko: Kalau PDIP Terprovokasi, Urusannya Bukan Cuma Tawuran Antarkampung

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bendera PDIP dibakar dalam aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan gedung MPR/DPR RI, Rabu (25/6/2020). Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko, dalam cuitannya di akun Twitter @budimandjatmiko mengomentari insiden itu dengan peribahasa menang jadi arang kalah jadi abu.
Dalam demonstrasi Rabu kemarin, sejumlah demonstran yang berasal dari gabungan beberapa ormas membakar bendera PDIP dan bendera berlogo palu arit sembari meneriakkan seruan antikomunis.
Advertisement
BACA JUGA: Guyonan Gus Dur Berujung Pemanggilan, Putri Sulung Gus Dur Minta Polisi Teladani Mantan Kapolri
Budiman menyebut PDIP sebaiknya menempuh jalur hukum. Sebab, apabila oembakaran itu diladeni dengan cara keras, akan banyak yang rugi.
“Padahal kalau @PDI_Perjuangan terprovokasi, urusannya bukan cuma tawuran antarkampung...Kupastikan bukan. Tapi yang rugi nanti semua..Menang jadi arang, kalah jadi abu. Dan pastinya kami gak mau jadi abu...(jadi arang aja ogah). Jadi tempuh jalur hukum,” cuit Budiman.
BACA JUGA: Dituduh Menghina Megawati, 7 Akun Twitter Dipolisikan PDIP Kota Jogja
Padahal kalau @PDI_Perjuangan terprovokasi, urusannya bukan cuma tawuran antarkampung...Kupastikan bukan. Tp yg rugi nanti semua..Menang jd arang, kalah jadi abu. Dan pastinya kami gak mau jd abu...(jadi arang aja ogah). Jadi tempuh jalur hukum https://t.co/V2fw8YCpZ3
— Budiman Sudjatmiko (IG: budimaninovator) (@budimandjatmiko) June 25, 2020
Budiman merespons cuitan akun Twitter @mantriss yang menyebut pembakaran itu merupakan gaya politik provokator.
BACA JUGA: 29 Pegowes Kecelakaan di Bantul, 5 Tewas dalam 3 Bulan
Sementara, ratusan kader dan simpatisan PDIP menuntut polisi meringkus pembakar bendera PDIP. “Kami menuntut pelaku pembakaran bendera PDI Perjuangan kemarin dapat segara ditangkap sesuai hukum yang berlaku,” kata Sekretaris Cabang DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, Ekowicaksono di Markas Polrestro Jakarta Timur, Kamis (25/6/2020) siang.
Sekitar 200 simpatisan dan kader PDIP mendatangi Mapolrestro Jakarta Timur mengendarai sepeda motor dan berjalan kaki dengan membawa atribut partai politik. Massa menyusuri Jalan Matraman Raya dengan berkonvoi hingga sampai ke pelataran parkir Mapolrestro Jakarta Timur, Kelurahan Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA: Paspor Digital Wajib Dimiliki Wisatawan di Jogja, Ini Cara Membuat dan Menggunakannya
Ekowicaksono mengatakan pembakaran bendera partai berlambang banteng moncong putih itu terjadi saat demonstrasi di gedung DPR/MPR pada Rabu. Menurut dia, massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Anti Komunisme itu membakar bendera PDIP di sela unjuk rasa.
“Aksi kemarin itu kan tuntutannya menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila, namun malah membakar bendera, termasuk PDIP,” katanya.
Ekowicaksono mengatakan pembakaran bendera PDIP telah melecut amarah kader PDIP Perjuangan di seluruh Jakarta Raya. “Kami akan melakukan aksi serentak melaporkan kejadian kemarin ke polres masing-masing wilayah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement