Advertisement

Promo Desember

Gelar Pesta Pernikahan, Ibu & Adik Pengantin Meninggal, 30 Tamu Positif Corona

Newswire
Senin, 22 Juni 2020 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Gelar Pesta Pernikahan, Ibu & Adik Pengantin Meninggal, 30 Tamu Positif Corona Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG--Gara-gara menggelar pesta pernikahan tanpa mengindahkan protokol Covid-19, puluhan orang di Semarang, Jawa Tengah terinfeksi Corona.

Pernikahan lazimnya adalah perayaan penuh suka cita, tapi pada masa pandemi virus corona covid-19, resepsi bisa jadi berubah sebagai petaka.

Advertisement

Setidaknya, itu yang terjadi pada resepsi pernikahan warga Kelurahan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, berujung maut.

Akibat tidak mematuhi protokol pencegahan virus corona, pernikahan warga tersebut berujung maut.

Wali Kota Semarang Hendrar Pribadi mengatakan, ada klaster baru pasien positif corona yang disebabkan karena pesta pernikahan.

Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, ibu mempelai meninggal, sementara sang ayah kritis karena Covid-19, setelah pernikahan anaknya.

BACA JUGA: Ini Data Lengkap Sebaran Covid-19 Tiap Daerah di DIY Terbaru

"Kemarin saya mendapatkan informasi, memang ada klaster baru yang sudah memakan korban keluarga pengantin," kata Hendrar Pribadi, Senin (22/6/2020).

Selain itu, adik pengantin juga dikabarkan meninggal seusai berjuang melawan covid-19. Bahkan, takmir masjid yang digunakan sebagai tempat akad pernikahan juga terinfeksi covid-19.

"Jadi penyebarannya sangat cepat ya. Tidak hanya keluarganya, melainkan takmir masjid yang digunakan untuk akad pernikahan juga ikut terinfeksi Covid-19," ucapnya.

Karena ditemukan banyak warga yang positif Covid-19, akhirnya tracing diperluas. Hasil tracing terakhir menunjukkan, data yang mengagetkan.

Sebanyak 30 warga yang datang ke pesta pernikahan diketahui positif Covid-19.

"Setelah diperluas tracingnya, ada 30 warga yang sudah positif Covid-19," paparnya.

Menurutnya, menyebarnya covid-19 di pesta pernikahan dikarenakan panitia pernikahan tidak menjalankan sesuai protokol Covid-19.

Untuk itu, ia berpesan agar warga bisa mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.

"Kemungkinan besar karena tidak sesuai dengan protokol kesehatan saat proses pernikahan. Makanya banyak yang terkena Covid-19," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Duryudana Gugur, Ajak Masyarakat Renungkan Nilai Kepemimpinan

Jogja
| Jum'at, 20 Desember 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Targetkan Lebih dari 210 Ribu Pengunjung, InJourney Destinations Siapkan Beragam Pelayanan Selama Libur Nataru 2025

Wisata
| Jum'at, 20 Desember 2024, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement