Advertisement
Mulai Buka Hari Ini, Seperti Ini Geliat Ekonomi di Arab Saudi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Mulai hari ini, Minggu (21/6/2020), Kerajaan Arab Saudi mulai membuka aktivitas perekonomiannya. Meski demikian, ziarah dan umrah masih dilarang oleh pemerintah setempat.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammed al Abd al Ali mengatakan Covid-19 sejatinya masih ada dan aktif. Namun, kembali melakukan aktivitas normal tetap dimungkinkan.
Advertisement
“Kembali ke aktivitas normal sekarang tetap dimungkinkan, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati,” katanya dikutip Al Arabiya, Minggu (21/6/2020).
Adapun, Raja Salman mengizinkan seluruh kegiatan perekonomian dan komersial dibuka kembali. Keputusan ini diambil setelah masyarakat setempat diyakini telah mematuhi berbagai langkah pencegahan selama ini.
Baca juga: Penjagaan Daerah Perbatasan Malaysia Diperketat
Meski begitu, penerbangan internasional masih ditutup. Saat ini Otoritas Umum Penerbangan Sipil negara tersebut masih melakukan peninjauan terhadap penerbangan luar negeri.
Selain itu, ziarah dan umrah di Mekkah masih dihentikan sementara. Kebijakan ini telah diambil Saudi sejak akhir Februari 2020.
Masjid-masjid yang telah tutup selama berbulan-bulan juga kembali membuka aktivitas ibadah salat mulai hari ini.
Di sisi lain masyarakat tetap dilarang berkumpul lebih dari 50 orang. Pelanggar kata Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, akan ditindak dan mendapat hukuman. Warga juga tetap diminta mengenakan masker saat ke luar rumah.
Baca juga: Sembuhkan Pasien Covid-19 dengan Metode Plasma Convalescent
Sementara itu, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang menyebut kebijakan ini berlaku mulai pukul 6.00 pagi waktu Arab Saudi.
“Larangan umrah dan ziarah tetap diberlakukan dan akan dilakukan evaluasi sesuai ketentuan kesehatan,” katanya, Sabtu (20/6/2020).
Dengan lebih dari 4.000 kasus Covid-19 baru per hari, pandemi ini melonjak di Arab Saudi. Bloomberg melansir, pekan lalu Arab Saudi menjadi negara ke-15 yang mencatat 100.000 kasus penyakit ini.
Arab Saudi melaporkan 3.941 kasus Covid-19 pada Sabtu (20/6/2020). Sementara itu, total jumlah kasus mencapai 145.991 pada Kamis.
Di Jeddah dan Mekah, wilayah dengan angka kematian lima kali lebih tinggi dari ibu kota, pembatasan justru telah dikurangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com, Al-arabiya, Bloomberg
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement