Dokter Reisa: BPOM Akan Pantau Peredaran Dexamethason untuk Antisipasi Pembelian Skala besar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan BPOM akan memantau peredaran obat dexamethason di lapangan. Langkah itu dilakukan untuk menekan kemungkinan pembelian skala besar karena obat tersebut dianggap menyembuhkan covid-19.
“BPOM akan memantau peredaran dexamethasone. Meski kita mendengar beberapa berita baik soal kemajuan dunia kesehatan baik dalam negeri maupun luar negeri, WHO sampai saat ini belum menentukan obat atau regimen atau kombinasi pengobatan yang tetap untuk perawatan pasien COVID-19,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenkes.
Advertisement
Dia menjelaskan Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan obat dexamethasone yang dinilai bermanfaat bagi penderita COVID-19. Namun penggunaan obat tersebut harus sesuai anjuran dokter.
Dexamethasone merupakan golongan obat kortikosteroid yang berkerja dengan cara menurunkan peradangan dan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Sama seperti steroid yang dihasilkan oleh tubuh secara alami.
dr. Reisa Broto Asmoro juga mengatakan konsumsi dexamethasone untuk jangka panjang tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba. Dokter yang akan menurunkan dosis secara bertahap sebelum menghentikan konsumsi obat tersebut.
“Meskipun harga terjangkau, selalu konsultasikan terlebihdahulu dengan dokter agar tidak terjadi efek samping, terutama bila memiliki alergi pada makanan, obat, maupun bahan lain yang terkandung di dalamnya,” katanya.
Ia meminta masyarakat untuk tidak sembarangan mengonsumsi dexamethasone karena dosis dan lama penggunaan obat tersebut diberikan berdasarkan usia, kondisi, dan reaksi pasien terhadap obat.
WHO menyarankan penggunaan obat ini direkomendasikan untuk kasus konfirmasi positif berat dan kritis, yaitu kasus yang membutuhkan ventilator dan bantuan pernapasan. Obat ini dianjurkan karena akan mengurangi jumlah kematian sebesar 20-30 persen dari kasus COVID-19.
Obat ini tidak memiliki dampak untuk kasus-kasus konfirmasi yang sakit ringan atau tanpa gejala. obat tersebut juga memiliki khasiat pencegahan dan bukan penangkal COVID-19.
WHO juga menyarankan pemakaian obat jenis ini hanya dibolehkan dalam pengawasan dokter dan dilakukan di fasilitas memadai yang siap melayani apabila terjadi efek samping.
WHO dan Kemenkes tetap mengimbau masyarakat untuk mengikuti selalu petunjuk dari dokter. Hindari penggunaan antibiotik dengan tidak tepat karena dapat menyebabkan resistensi terhadap jenis anti biotik yang dikonsumsi.
Sementara itu, BPOM di laman resminya menjelaskan pihaknya terus memantau dan menindaklanjuti hasil lebih lanjut terkait penelitian ini serta informasi terkait penggunan obat untuk penanganan COVID-19 dengan melakukan komunikasi dengan profesi kesehatan terkait seperti WHO dan Badan Otoritas Obat negara lain.
"Badan POM RI meminta kepada masyarakat agar tidak membeli obat deksametason dan steroid lainnya secara bebas tanpa resep dokter termasuk membeli melalui platformonline," ujar pernyataan tersebut
Mereka menegaskan untuk penjualan obat deksametason dan steroid lainnya, termasuk melalui online tanpa ada resep dokter dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Catatan Hitam Pilkada, Pelajar Meninggal Dunia dalam Kericuhan Saat Kampanye Terbuka di Bima
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Presiden Filipina Sebut Upaya Banding Vonis Mary Jane Jadi Penjara Seumur Hidup Berhasil
- Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember
- Pekan Depan Dipanggil, Firli Bahuri Diminta Kooperatif
- Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Advertisement