Advertisement
Menteri Tjahjo Minta ASN Perempuan Kerja pada Shift Pertama
Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Aparatur sipil negara (ASN) di Jabodetabek bekerja dengan sistem shift atau bergiliran mulai Senin (15/6/2020) ini. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meminta agar ASN perempuan bekerja pada shift pertama.
Kebijakan ini diterapkan sesuai Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Covid-19 Nomor 8/2020 guna menghindari kerumunan di sarana prasarana transportasi dan ruang publik lainnya.
Advertisement
"Bagi ASN yang wanita, kami minta ditugaskan untuk shift pertama," ujar Menpan-RB Tjahjo Kumolo lewat rekaman video, Senin (15/6/2020).
Tjahjo menyatakan pihaknya tidak akan mengeluarkan surat edaran lanjutan terkait pengaturan jam kerja ASN di wilayah Jabodetabek.
Hal itu disebabkan SE Gugus Tugas Covid-19 sekaligus berlaku untuk ASN, pegawai BUMN, BUMD, dan pegawai swasta.
Untuk ASN, diberlakukan work from office/ WFO dan sebagian tetap work from home (WFH). Pengaturan jam kerja ini hanya diberlakukan untuk pegawai yang WFO.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menerbitkan SE No.8/2020 tentang Pengaturan Jam Kerja Pada Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Yang Produktif dan Aman di Wilayah Jabodetabek.
Dia menerangkan bahwa surat edaran tersebut mengatur tentang dua tahapan awal mulai kerja untuk adaptasi kebiasaan baru.
Adapun, pekerja gelombang pertama akan dimulai pada pukul 7.00 - 7.30 WIB. Dengan asumsi kerja 8 jam, maka pekerja gelombang pertama akan berakhir pada 15.00 - 15.30 WIB.
Kemudian, gelombang kedua diharapkan mulai bekerja pada pukul 10.00 - 10.30 WIB dan akan mengakhiri jam kerja pada 18.00 - 18.30 WIB.
“Upaya ini ditujukan agar kemudian terjadi keseimbangan antara kapasitas moda transportasi dengan jumlah penumpang agar protokol kesehatan khususnya terkait dengan physical distancing betul-betul bisa dijamin,” kata Yuri dalam konferensi virtual, Minggu (14/6/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
Advertisement
DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Banjir di Semarang, KAI Batalkan 16 Perjalanan KA, Ini Daftarnya
- Film Zombie Indonesia Abadi Nan Jaya Puncaki Netflix Global
- Kades Randusari Lunasi Utang Gadai TKD, Warga Tetap Ajukan Gugatan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Pemerintah Usulkan Dangdut Jadi Warisan Budaya Dunia
- Pertamina Pastikan Tindaklanjuti Laporan Motor Rusak Akibat Pertalite
- Dinpar DIY: Festival Lampion di Bantul Aman Tidak Ada Kebakaran
Advertisement
Advertisement



