Advertisement

Hampir 2.000 Anak di Indonesia Kehilangan Orang Tuanya Selama Pandemi

Newswire
Jum'at, 12 Juni 2020 - 08:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hampir 2.000 Anak di Indonesia Kehilangan Orang Tuanya Selama Pandemi Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendata hampir 2.000 anak kehilangan orang tuanya karena wabah covid-19.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan Keluarga dan Lingkungan Masyarakat KemenPPPA Rohika Kurniadi Sari, dalam diskusi daring yang diselenggarakan Save the Children, mengatakan sebagian besar dari mereka orang tuanya meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Karenanya, anak-anak itu mayoritas menjadi yatim piatu.

Advertisement

"Berdasarkan data sementara ini sudah ada 1.923 anak yang terpisah dengan orangtuanya karena pandemi Covid-19," kata Rohika, Kamis (11/6/2020).

Konsekuensinya, anak-anak itu terganggu secara mental dan psikologis. Mereka mengalami kondisi sedih dan berduka yang mendalam.

"Tentu mereka kehilangan pengasuh mental dan kehilangan figur kasih sayang," ujarnya.

Selain itu, anak-anak itu kehilangan tempat mengadu untuk meminta yang dibutuh dan diinginkan.

Masa depan mereka pun terancam karena kehilangan orang yang membiayai pendidikanya.

Kendati begitu, lanjut Rohika, KemenPPPA telah menyiapkan upaya untuk membantu anak-anak yang kehilangan orang tua karena wabah.

Pemerintah akan melakukan intervensi terhadap anak-anak itu agar mereka tetap mendapatkan hak-haknya sebagai anak.

"intervensinya nanti kita jangkau dengan assement awal sesuai kebutuhan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement