Advertisement
Ini Syarat New Normal yang Ditetapkan WHO, Siapkah Indonesia?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Badan organisasi kesehatan dunia WHO menetapkan syarat-syarat sebuah negara layak menerapkan new normal.
Indonesia termasuk salah satu negara yang bersiap menjalani new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi corona. Namun menjalani kehidupan baru nanti tidaklah mudah.
Advertisement
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperbolehkan suatu negara untuk memulai tata kehidupan baru atau new normal dengan berbagai syarat. Nah Pakar Kesehatan Dokter Erlina Burhan dari RS Persahabatan akan menjelaskan lebih lanjut.
Dijelaskan Dokter Erlina, pandemi corona makin lama makin hilang, namun virusnya tidak akan hilang dalam waktu singkat.
"Maka WHO mengimbau untuk mempersiapkan diri untuk menerapkan new normal. Syaratnya ada, jadi tidak serta merta langsung new normal," kata Dokter Erlina lewat Zoom meeting.
Dalam kesempatan tersebut, Dokter Erlina juga membeberkan syarat suatu negara boleh menjalani tata kehidupan new normal dari WHO. Antara lain negara tersebut terbukti bahwa transmisi telah terkontrol, kapasitas pengobatan kesehatan cukup bagus, hingga orang dengan risiko tinggi terhadap wabah sudah teratasi.
Begitu juga dengan adanya langkah pencegahan di tempat kerja, tempat umum, tersedianya fasilitas cuci tangan di ruang publik, mengetahui etika batuk, dan lain sebagainya.
"Maka sebelum new normal dimulai, masyarakat sepenuhnya diedukasi serta ikut berperan dalam masa transisi ini. Syaratnya pertama bahwa jumlah infeksi baru harus rendah. Maksudnya di sini angka reproduksi virus corona yang harus rendah, indikator R0 dan Rt," katanya.
Sementara itu, kata Dokter Erlina, Indonesia saat ini Rt di atas 1 dan infeksius terus meluas. Nah, saat kondisi Rt di bawah satu ini sudah mulai bisa melakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Di Indonesia kalau (zona merah) Rt masih di atas 1, kalau sudah biru tanda wilayahnya di bawah 1. Indonesia sekarang Rt 1, kalau Jakarta turun-naik. Pada 1 Juni 2020, Rt 1,114 m nah sekarang Jakarta naik lagi. Tapi pernah juga biru di angka 0,93. Nah kalau di angka itu bisa menuju new normal, tapi ternyata 1 Juni 2020 naik lagi," jelas Dokter Erlina.
Dokter Erlina meminta, bila ingin melakukan adaptasi new normal, syaratnya bisa mengendalikan transmisi penyakit. Ditambah dengan fasilitas mendukung dan kesadaran masyarakat akan mencegah penularan corona juga tinggi.
Artikel ini telah tayang di Okezone.com berjudul "Syarat New Normal dari WHO, Sudah Bisakah Indonesia?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Bagus Adi Prayogo, Korban Meninggal Kapal Tenggelam KKN-PPM UGM Dikenal Sosok Mahasiswa Berprestasi dan Peduli Lingkungan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
Advertisement
Advertisement