Advertisement
Demo Memprotes Kematian George Floyd Meluas ke Eropa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ribuan orang di London dan Berlin ikut dalam aksi solidaritas dengan para pengunjuk rasa di Amerika Serikat untuk menentang kematian pria kulit hitam George Floyd yang meninggal dunia akibat lehernya ditindih polisi kulit putih di Minneapolis.
Dilansir Aljazeera.com, dengan meneriakan "tidak ada keadilan, tidak ada kedamaian", dan melambaikan plakat dengan kata-kata "Berapa banyak lagi?" di Trafalgar Square, para pengunjuk rasa mengabaikan aturan pemerintah Inggris.
Advertisement
Pemerintah melarang orang berkerumun karena masih adanya penyebaran pandemi virus corona dan polisi tidak mampu menghentikan aksi mereka.
Demonstran kemudian berbaris ke kedutaan AS dan di sana mereka berhadapan barisan panjang petugas yang mengelilingi gedung itu. Ratusan orang duduk di jalan dan turut melambaikan plakat.
Ratusan pemrotes juga menggelar unjuk rasa di luar kedutaan besar AS di Berlin. Mereka mengangkat poster bertuliskan "Keadilan untuk George Floyd", "Berhenti membunuh kami" dan "Siapa selanjutnya".
Aksi protes yang mendukung demonstran AS juga terjadi di Manchester di barat laut Inggris seperti dilaporkan Aljazeera.com, Senin (1/6/2020).
Salah satu nyanyian yang populer adalah 'no justice, no peace', yang bukan nyanyian baru di Inggris. Aksi itu mirip dengan demonstrasi yang menyebabkan kerusuhan di London pada 2011 yang dipicu oleh kematian seorang pria kulit hitam bernama Mark Duggan saat operasi polisi.
"Ini mengingatkan orang akan masalah ketidakpuasan di kalangan populasi kulit hitam dan juga [mengingatkan] tentang kematian pria kulit hitam dalam tahanan polisi selama beberapa dekade terakhir," ujar koresponden Aljazeera.
Kematian Floyd setelah penangkapannya di Minneapolis, Minnesota, pada hari Senin telah memicu gelombang protes di AS. Banyak tokoh dijarah dan mobil dibakar sebagai bentuk kemarahan massa.
Demonstrasi menentang rasisme dan kebrutalan polisi hari ini masih menyebar ke banyak kota di seluruh AS ketika orang-orang di banyak bagian negara itu menentang jam malam untuk memprotes pembunuhan Floyd.
Adapun, Sejumlah kota di AS menerapkan jam malam menyusul meluasnya skala aksi protes terkait kematian George Floyd.
Demonstrasi di berbagai tempat di AS, yang awalnya berlangsung damai, berubah rusuh dan banyak kendaraan serta bangunan dibakar, Sabtu (30/5/2020) waktu setempat. Polisi anti huru hara juga sudah menembakkan gas air mata dan peluru karet.
BBC melansir Minggu (31/5/2020), aksi protes besar-besaran terjadi di setidaknya 30 kota di seluruh AS. Los Angeles, California adalah salah satu yang mengalami situasi paling buruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Sultan Sampaikan LKPJ 2023, Realisasi Pendapatan Daerah Capai 99 Persen
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement