Advertisement
2,3 Juta Data Penduduk Indonesia Bocor, Menkominfo Angkat Bicara
Ilustrasi Hacker - Sputniknews
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebanyak 2,3 juta data penduduk Indonesia dikabarkan bocor dan masuk ke forum hacker. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate angkat bicara soal hal itu.
Johnny mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Ketua KPU Arief Budiman untuk melakukan penyelidikan terkait kebocoran data tersebut.
Advertisement
"Saya sudah berbicara dengan Ketua KPU RI mas Arief Budiman dan akan ditindaklanjuti koordinasi antara KPU, Kominfo dan BSSN untuk melakukan penyelidikan teknis untuk menjaga perlindungan data khususnya data pribadi," ujar Johnny saat dihubungi wartawan, Jumat (22/5/2020).
Johnny menuturkan dalam melaksanakan UU Pemilu, pemerintah berkewajiban menyerahkan perkiraan data penduduk yang memenuhi syarat sebagai pemilih kepada KPU Pusat.
"Oleh karena itu mekanisme pengiriman, pengolahan, penyimpanan, dan pengungkapan data calon pemilih perlu diperhatikan keamanannya. Kemenkominfo sudah berbicara perihal dugaan kebocoran data tersebut dengan Ketua KPU," ucap dia.
Tak hanya itu, politisi Partai Nasdem itu menyebut, pihaknya, KPU dan BSSN, akan segera melakukan peningkatan kemananan dan menelurusi penyebab kebocoran data tersebut.
"Tidak saja secara tehnis melalui security System yang handal dan updated tetapi juga sangat dibutuhkan payung hukum yang memadai," kata dia.
Lebih lanjut, Johnny berharap pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) segera rampung.
"Untuk itu kami berharap bahwa proses politik pembahasan RUU PDP di DPR RI dapat segera dilakukan. Kami meyakini DPR RI juga mempunyai pandangan yang sama dimana RUU PDP perlu segera diselesaikan," katanya.
Sebelumnya, pada hari Kamis (21/5/2020) peretas mengklaim telah membobol 2,3 juta data warga Indonesia dari KPU.
Informasi itu datang dari akun @underthebreach yang sebelumnya mengabarkan kebocoran data ecommerce Tokopedia di awal bulan ini.
"Aktor (peretas) membocorkan informasi 2.300.000 warga Indonesia. Data itu termasuk nama, alamat, nomor ID, tanggal lahir, dan lainnya," cuit @underthebreach.
Akun itu juga menyebutkan bahwa data tersebut tampaknya merupakan data tahun 2013. Tidak hanya itu, peretas juga mengklaim akan membocorkan 200 juta data lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Abrasi Pesisir Kulonprogo Makin Parah, Rusak Kualitas Air dan Vegetasi
- Jalur Trans Jogja, Keliling Kota hingga Sleman dan Bantul
- KA Bandara YIA Upayakan Tambah Perjalanan Saat Natal dan Tahun Baru
- Harga Emas Hari Ini Selasa 4 November 2025
- Pemerintah Matangkan Pembangunan Sekolah Rakyat di Moyudan
- Sassuolo vs Genoa Skor 1-2, Jay Idzes Tampil Penuh
- Diringkus KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Dibawa ke Jakarta Hari Ini
Advertisement
Advertisement




