Advertisement
Ini Kriteria Orang yang Boleh Lakukan Perjalanan saat PSBB
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Masyarakat boleh melakukan perjalanan saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan ketentuan itu bukan berarti melonggarkan PSBB.
Menurut Yurianto, memang ada kebutuhan yang urgensi terkait diterbitkannya Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Ia pun memaparkan kriteria orang yang yang boleh melakukan perjalanan tersebut.
Advertisement
"Karena masih dibutuhkan kegiatan-kegiatan untuk pelayanan percepatan penanggulangan Covid-19 ini," kata Yurianto dalam jumpa pers live streaming di Gedung Graha BNPB Jakarta, Jumat (15/5/2020).
Sebagai contoh, kata Yurianto, hal itu mengatur manakala suatu daerah, suatu provinsi membutuhkan tambahan tenaga sukarelawan, baik medis maupun non medis, tenaga dokter, spesialis paru. Kemudian, adanya kebutuhan tenaga-tenaga teknisi laboratorium kesehatan, atau membutuhkan tenaga lain yang dibutuhkan oleh daerah tertentu dalam rangka percepatan penanganan corona .
"Maka, ini adalah termasuk orang-orang yang diberikan pengecualian untuk bisa melaksanakan perjalanan," papar Yurianto.
Kemudian, terkait dengan kebutuhan pertahanan negara, ketertiban dan keamanan masyarakat, pasti menjadi prioritas untuk tetap diberikan pengecualian.
Lalu, pelayanan kesehatan, pelayanan kebutuhan dasar, pendukung pelayanan dasar, dan fungsi ekonomi lainnya juga termasuk dalam kelompok-kelompok tersebut.
"Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya sudah barang tentu dibutuhkan dokumen resmi, yang menyangkut penugasan dari unit-unit yang saya sebutkan tadi yang secara resmi diberikan institusinya, dan yang paling penting adalah protokol kesehatan mutlak harus diikuti di mana siapa pun yang melaksanakan bepergian harus dalam kondisi sehat, yang dibuktikan surat keterangan sehat dari institusi kesehatan," papar Yurianto.
Yurianto menegaskan, hal tersebut sebagai bagian dari mengatur pembatasan sosial, tidak kemudian dimaknai dengan bahwa pembatasannya dihilangkan. "Tegas presiden memerintahkan kita semua Gugus Tugas untuk fokus, sekali lagi fokus pada pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk yang sudah mengimplementasikan," ucap Yurianto.
"Untuk yang belum mengimplementasikan ini, maka tetap juga bahwa physical distancing, menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan, tetap di rumah, ini adalah cara-cara yang harus digunakan dalam rangka memutuskan rantai penularan Covid-19," lanjut Yurianto.
Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul "Pemerintah Paparkan Kriteria Orang yang Boleh Lakukan Perjalanan saat PSBB"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement