Advertisement
Minta Penerapan PSBB Dievaluasi, Presiden Jokowi: Mana yang Terlalu Over, Maka yang Kendor
Presiden Joko Widodo bersiap menyampaikan keterangan pers di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Presiden menyatakan telah memerintahkan para menteri untukmengingatkan para pejabat publik dan pihak rumah sakit agar tidak membuka data pasien positif corona serta mengajak masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dan beraktivitas seperti biasa. ANTARA FOTO - Sigid Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sejumlah wilayah telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar pelaksanaan penerapan PSBB dievaluasi.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui konferensi jarak jauh dari Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (4/5/2020).
Advertisement
Adapun, saat ini kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah diterapkan di 4 provinsi dan 22 kabupaten/kota. Beberapa wilayah diantaranya juga telah melewati tahap pertama dan akan memasuki tahap kedua.
“Ini perlu evaluasi. Mana yang penerapannya terlalu over dan mana yang masih kendor,” ujar Jokowi.
Selain meminta agar penerapan PSBB dievaluasi, Presiden Jokowi juga menyampaikan arahan lainnya berkaitan dengan penanganan Covid-19. Setidaknya ada empat hal lainnya yang masih menjadi perhatian Jokowi.
Presiden meminta agar penyebaran Covid-19 di beberapa klaster untuk terus dimonitor agar jangan sampai klaster-klaster tersebut menjadi gelombang kedua penyebaran virus Corona di Indonesia.
Kemudian, Jokowi mendesak program jaring pengaman sosial (social safety net) berjalan dengan cepat dan tepat sasaran.
“Saya minta minggu ini semua sudah diterima,” kata Presiden.
Dia meminta mulai dari Menteri Sosial hingga kepala desa turun kelapangan menyisir masyarakat agar bantuan tepat sasaran.
Hal ini juga berguna untuk mencarikan solusi cepat apabila ada warga miskin yang belum mendapatkan bantuan.
“Terakhir saya minta hotline untuk pengaduan, sehingga apabila menemukan penyimpangan kita bisa ketahui secara cepat,” kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Guru Dilaporkan Ortu Siswa ke Polrestabes Medan, Bobby Pasang Badan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- CIMB Niaga Syariah Haya Festival 2025 di UMY
- Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas Selama Konser BLACKPINK
- NasDem DIY Rangkul Antusiasme Anak Muda Terlibat Politik
- Ekonom Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Menguat
- AS Siapkan Uji Senjata Nuklir, Rusia Respons Serupa
Advertisement
Advertisement




