Advertisement
KPK Fokus Awasi Anggaran untuk Penanganan Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah fokus mengawasi anggaran penanganan pandemi Covid-19 yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp405,1 triliun khususnya untuk kesehatan dan jaring pengaman sosial atau "social safety net".
"Kami fokus pada [anggaran] untuk kesehatan dan jaring pengaman sosial karena menyangkut hajat hidup dan hak orang banyak," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR, di Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Advertisement
Dia menjelaskan alokasi anggaran APBN untuk penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp405,1 triliun, dari jumlah itu sebesar Rp75 triliun untuk kesehatan, dukungan industri Rp70 triliun, jaring pengaman sosial Rp110 triliun, dan pembiayaan pemulihan ekonomi nasional Rp105 triliun.
Firli mengatakan, langkah KPK bukan hanya terkait anggaran penanganan Covid-19 namun bagaimana pengelolaannya, koordinasi, dan monitoring.
Selain itu menurut dia, KPK juga melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran APBD untuk penanganan Covid-19 yang jumlah keseluruhannya mencapai Rp56,57 triliun.
"Refocusing dan realokasi APBD untuk penanganan Covid-19 total Rp56,57 triliun, dengan rincian Rp24 triliun untuk penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial sebesar Rp25,3 triliun, dan Rp7,1 triliun untuk penanganan dampak ekonomi," ujarnya.
Dia mengatakan ada lima provinsi yang mengalokasikan APBD cukup besar untuk penanganan Covid-19 yaitu DKI Jakarta sebesar Rp10,7 triliun, Jawa Barat Rp8 triliun, Jawa Timur Rp2,3 triliun, Jawa Tengah Rp2,1 triliun, dan Aceh Rp1,7 triliun.
Firli juga menyampaikan data lima Kabupaten yang terbesar mengalokasikan anggarannya untuk penanganan Covid-19 yaitu Jember (Rp479 miliar), Bogor (Rp384,1 miliar), Bandung (Rp273,5 miliar), Tangerang (Rp243 miliar), dan Tulang Bawang (Rp228,8 miliar).
Untuk daerah Kota, Firli menjelaskan ada lima daerah yang terbesar mengalokasikan anggarannya untuk penanganan Covid-19 yaitu Makassar (Rp749,1 miliar), Tangerang (Rp349,8 miliar), Bogor (348,6 miliar), Bandung (Rp300,4 miliar), dan Batam (268,1 miliar).
RDP tersebut dipimpin Ketua Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Herman Hery yang dilakukan secara fisik dan virtual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Orang Pelaku Pemerasan Mengaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng
- Tradisi Warga Desa Batur Iuran untuk Sembelih Ratusan Hewan Kurban, Tahun Ini 720 Ekor
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
Advertisement

Jadwal dan Tarif DAMRI di Jogja ke Bandara YIA, Purworejo dan Kebumen, Cek di Sini
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Menag Pastikan Seluruh Jemaah Asal Indonesia Menjalani Puncak Ibadah Haji, Wukuf dan Berada di Mina
- Perseteruan Donald Trump Vs Elon Musk Makin Panas dan Saling Mengancam
- Jalan Tol Jagorawi Diberlakukan Contraflow d Long Weekend Iduladha 2025
- Semeru Erupsi 5 Kali di Sabtu Pagi
- Arab Saudi Gunakan Drone untuk Mengirim Obat-obatan Saat Musim Haji 2025
- Donald Trump Siapkan RUU Terkait Sanksi Baru untuk Rusia
- DPR RI Minta Evaluasi Menyeluruh Izin Tambang di Raja Ampat
Advertisement
Advertisement