Advertisement
800 Rapid Test di Kulonprogo Sudah Digunakan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Plt Dinkes Kulonprogo, Sri Budi Utami mengatakan dari 860 alat tes cepat atau Rapid DiagnosticTest (RDT) yang diperoleh jawatannya beberapa waktu lalu, sebanyak 95% atau sekitar 800 di antaranya sudah digunakan.
Budi mengatakan penggunaan alat rapid test itu, diprioritaskan untuk pihak-pihak yang memiliki risiko tertular virus Corona penyebab Covid-19, seperti tenaga kesehatan, orang yang sempat berkontak dengan pasien kasus positif, pendatang dari luar daerah atau luar negeri dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang melakukan isolasi mandiri di rumah sembari menunggu keluarnya hasil tes swab.
Advertisement
Dia merinci dari sekitar 800an RDT yang digunakan itu mayoritas untuk tenaga medis, di 21 puskesmas, dua RSUD yaitu RSUD Wates dan Nyi Ageng Serang (NAS) Sentolo, serta beberapa rumah sakit swasta. Beberapa lagi digunakan untuk PDP dan orang sekitar berdasarkan hasil tracing.
"Yang perlu diingat bahwa penggunaan RDT ini dilakukan sebanyak dua kali ya, untuk memastikan apakah masih positif terjangkit virus atau enggak, kalau masih positif setelah tes pertama nanti ditunggu selama 10 hari untuk melakukan tes kedua, jika masih positif maka akan menjalani perawatan dan dilakukan tes swab," ujar Budi.
Budi memastikan berdasarkan hasil RDT, sejauh ini belum ada warga Kulonprogo maupun tenaga medis yang sebelumnya bersinggungan dengan PDP dinyatakan positif terjangkit corona. Adapun untuk dua PDP positif corona asal Kulonprogo (bayi dan seorang ABK) dinyatakan positif dari tes swab di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
Dengan telah digunakannya 800 an lebih RDT itu, maka Kulonprogo saat ini kekurangan alat tersebut. Oleh sebab itu Dinkes Kulonprogo sekarang sedang mengajukan bantuan pengadaan RDT kepada Pemda DIY.
"Karena kebutuhan untuk tenaga medis kita itu juga banyak ya, tapi saya belum hitung angka pastinya, sehingga kami harap segera ada bantuan," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 1 Juli 2025: Imbauan Sultan, SPMB Jogja, Ganti Rugi Tol Jogja hingga Pajak Belanja Online
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Klaim Megaproyek Baterai Kendaraan Listrik di Karawang Serap 8 Ribu Tenaga Kerja
- Palestina Minta Internasional Desak Penghentian Kekerasan oleh Pemukim Israel di Tepi Barat
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
Advertisement
Advertisement