Advertisement

WHO Sebut Virus Corona Baru 10 Kali Lebih Mematikan Ketimbang Flu Babi 2009

Syaiful Millah
Selasa, 14 April 2020 - 15:07 WIB
Budi Cahyana
WHO Sebut Virus Corona Baru 10 Kali Lebih Mematikan Ketimbang Flu Babi 2009 Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebut virus corona baru penyebab penyakit Covid-19 sepuluh kali lebih mematikan daripada flu babi pada 2009 lalu. Vaksin yang efektif sangat dibutuhkan untuk menghentikan pandemi ini.

Dalam sebuah konferensi virtual dari Jenewa, Swiss, Director General WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan WHO terus-menerus belajar tentang virus baru yang melanda hampir seluruh negara di dunia.

Advertisement

Infeksi yang sangat menular ini telah menewaskan lebih dari 100.000 orang dengan lebih dari 1,9 juta kasus infeksi secara global.

“Kami tahu bahwa Covid-19 menyebar dengan cepat dan kami tahu itu mematikan, sepuluh kali lebih mematikan daripada pendemi flu 2009,” katanya seperti dikutip Daily Mail, Selasa (14/4).

Sebagai gambaran, Covid-19 telah menjangkit Amerika Serikat dan Inggris, dengan masing-masing menewaskan sebanyak 22.000 dan 11.000 orang. Sementara, flu babi ketika itu menewaskan sebanyak 12.000 warga Amerika Serikat dan 138 warga inggris.

WHO menyatakan dalam tingkatan persentase, Covid-19 telah membunuh 6,4 persen orang yang dites postif, sementara flu babi membunuh sekitar 1,1 persen dari mereka yang terinfeksi secara global. Tingkat kematian di AS karena Covid-19 mencapai 4 persen, sementara flu babi hanya berkisar 0,2 persen.

Ghebreyesus mengatakan bahwa saat ini beberapa negara mencatat peningkatan kasus sebesar dua kali lipat setiap 3 sampai 4 hari. Namun demikian, dia menekankan bahwa organisasi berkomitmen untuk melakukan pengujian dan melakukan upaya penanggulangan untuk mengendalikan virus.

Dia juga memperingatkan agar pemimpin dan pemerintahan negara mengambil langkah yang tepat dan hati-hati terkait upaya pencegahan virus.

Selain itu, dia juga menekankan langkah-langkah kontrol sosial yang lebih ketat untuk terus diterapkan, dan meminta negara untuk tidak terlalu mencabut atau meringankan upayanya terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

“Keterhubungan global ini berarti memungkinkan risiko pengenalan kembali virus dan kebangkitan penyakit yang akan berlanjut,” ujarnya.

Terlepas dari upaya yang penjagaan sosial yang telah dilakukan, WHO mengakui bahwa pada akhirnya pengembangan dan pemberian vaksin yang aman dan efektif akan sangat diperlukan untuk sepenuhnya menghentikan transmisi penyebaran virus corona baru tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement