Advertisement
Mudik Bisa Memunculkan Wabah Covid-19 Gelombang Kedua
Penumpang kereta api Tawang Jaya Lebaran tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (8/6/2019). Pada H3 Lebaran 2019, arus balik pemudik yang tiba di Stasiun Pasar Senen mulai mengalami peningkatan. - Antara/Reno Esnir
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengkhawatirkan gelombang kedua wabah Corona ketika masyarakat dibiarkan melakukan mudik Lebaran 2020. Mudik Lebaran sudah seharusnya benar-benar dilarang oleh pemerintah.
Sekretaris Jenderal MTI Haryo S. Dillon menuturkan pihaknya melihat adanya potensi terjadinya perpanjangan masa pandemi virus corona jika mudik Lebaran diperbolehkan. Pasalnya, para pemudik yang kembali ke kota bisa saja membawa virus tersebut dari daerah kembali ke kota.
Advertisement
"Mudik itu bertolak belakang dengan PSBB, kekhawatiran itu mennyebar ke kampung dan ke desa, banyak juga orang tak bergejala, terjangkit tak bergejala. Dia menyebarkan tidak bergejala di desa, balik ke kota, jadi penyebaran gelombang kedua," ujar dia, Minggu (12/4/2020).
Dia menjelaskan kebijakan tersebut dapat berdampak buruk terhadap perekonomian. Ketika pemudik pulang ke desa membawa virus lalu kembali lagi ke kota juga membawa virus sehingga permasalahan virus corona ini tidak selesai.
Di sisi lain, kebijakan setengah-setengah seperti memberikan izin mudik dengan kebijakan terbatas, justru membuat investor ragu berinvestasi di Indonesia karena investor tidak menyukai ketidakpastian.
Harya menjelaskan untuk mengatasi keinginan masyarkat mudik yakni dengan menghilangkan cuti bersama seperti yang sudah dilakukan oleh Menko PMK melalui SK tiga menteri. Terutama yang fokus pada pekerja sektor formal.
"Kalau dampak biaya dari pembiaran mudik lebih besar daripada yang dibayangkan, second wave infection gelombang kedua infeksi, maju mundur-maju mundur ini bisa membuat kepercayaan investor global turun," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
UGM Rancang Huntara Rumah Geunira dari Kayu Hanyutan Bencana Sumatera
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Paceklik Gol Nermin Haljeta Tak Buat Pelatih PSIM Cemas
- Rusia Klaim Kediaman Putin Diserang, Trump Disebut Terkejut
- PSSI Pastikan Pelatih Baru Timnas Tinggal Diumumkan
- Polres Bantul Catat Penurunan Kecelakaan, Korban Masih Tinggi
- Bantul Siapkan Pengamanan Ketat Jelang Pergantian Tahun
- UNRWA: 235 Ribu Warga Gaza Terdampak Krisis Cuaca Ekstrem
- Sidang Etik Ungkap Motif Bripda MS Bunuh Mahasiswi ULM
Advertisement
Advertisement



