Advertisement
KTT G20 Akan Bantu Negara Berkembang Lawan Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan salah satu poin pembahasan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus G20 adalah membantu negara berkembang dalam menanggulangi Covid-19.
Retno mengatakan beberapa kepala negara menyampaikan mengenai pentingnya negara anggota G20 memberikan perhatian kepada negara berkembang.
Advertisement
Setiap kepala negara menunjukkan niat yang tinggi untuk melindungi kehidupan manusia karena wabah Covid-19 berhubungan dengan masalah kesehatan.
“Termasuk Sekjen PBB secara khusus menyampaikan mengenai hal itu karena negara-negara berkembang memiliki kapasitas yang berbeda dalam menangani isu Covid-19 ini. Sekali lagi koordinasi, sinergi, solidaritas menjadi ruh dari pertemuan KTT ini,” ungkapnya seperti dikutip dari pernyataannya melalui akun Youtube Kementerian Luar Negeri, Jumat (27/3/2020).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo baru saja berpartisipasi dalam KTT Luar Biasa G20 yang berlangsung pada Kamis (26/3) malam. Agenda utama KTT G20 kali ini bertujuan membahas penanganan isu Covid-19.
Pertemuan kali ini tidak hanya dihadiri oleh organisasi internasional seperti WHO, PBB, IMF dan juga World Bank.
KTT G20 tetap dilakukan karena merupakan bukti kepemimpinan dalam menangani krisis yang terjadi pada saat ini. Seluruh pihak menunjukkan rasa solidaritas dan keinginan kerja sama dan bersinergi.
“Pandemi ini mengingatkan kita saling keterkaitan dan juga [memiliki] kerentanan. Kita tahu bahwa virus ini tidak mengenal batas negara. Oleh karena itu untuk melawan virus ini maka harus dilakukan kerjasama secara bersama dan terkoordinasi,” katanya.
Retno mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi telah mengungkapkan pesan yang yang sangat kuat, bahwa dunia sedang menghadapi peperangan, yakni perang melawan Covid-19 dan juga pelemahan ekonomi.
Dari pertemuan tersebut, seluruh negara anggota G20 sepakat bahwa terdapat empat poin penting yang menjadi fokus. Pertama, upaya untuk memerangi pandemi. Kedua, memberikan perlindungan ekonomi global. Ketiga, mengatasi disrupsi perdagangan. Keempat, memperkuat kemitraan global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
Advertisement
Advertisement