Advertisement
Buntut Pasien Positif Corona di Solo, 62 Warga Diwajibkan Karantina
Simulasi penanganan pasien terjangkit virus Corona di RSUD dr. Moewardi Solo, Minggu (31/1/2020). - Solopos/Wahyu Prakoso
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Buntut adanya pasien positif corona di Solo, puluhan orang di wilayah ini diwajibkan diisolasi.
Sebanyak 62 warga diwajibkan menjalani karantina mandiri menyusul adanya pasien positif virus corona yang meninggal dunia di Solo, Rabu (11/3/2020).
Advertisement
Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mewajibkan 62 warga itu menjalani karantina mandiri selama 14 hari mulai Jumat (13/2/2020). Puluhan warga itu sebelumnya ada kontak dengan tiga pasien terkonfirmasi positif virus corona di Solo termasuk yang meninggal dunia.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan puluhan warga tersebut terdiri atas tenaga kesehatan, keluarga pasien, dan karyawan pasien. Mereka sempat ada kontak dengan pasien sebelum dinyatakan positif corona.
Sesuai pedoman Organisasi Kesehatan Dunia WHO, mereka yang harus dikarantina adalah warga yang kontak erat, kontak dekat, dan kontak area. Kontak erat adalah hubungan yang terjalin secara intens.
Hubungan yang terjadi berlangsung dalam jarak yang dekat, waktu yang lama, dan kerap bersentuhan, seperti anggota keluarga serumah dan tenaga medis.
Sedangkan kontak dekat atau yang dikenal juga dengan istilah kontak sosial merupakan hubungan yang terjalin dengan seseorang yang berada di aktivitas sosial tertentu, salah satunya karyawan.
Pada kontak sosial, lebih banyak orang yang terlibat dibandingkan kontak erat. Sementara kontak area merupakan orang yang berada pada satu area yang sama.
Cakupan kontak area umumnya berada pada wilayah tertentu. Ning, sapaan akrabnya, memerinci tenaga kesehatan itu 16 orang dari RS dr. Oen Kandang Sapi, 15 orang dari RS dr. Oen Solo Baru, dan 6 orang dari Klinik Mojosongo.
Namun ia tak merinci jumlah tenaga medis dari RSIS Yarsis yang diketahui juga sempat berkontak.
“Keluarga pasien yang meninggal enam orang, karyawannya tujuh orang. Sedangkan keluarga pasien yang masih diisolasi berjumlah 12 orang. Setiap pagi pukul 09.00 WIB, mereka harus melapor ke petugas mengenai kondisinya. Cek suhu tubuh, kondisi badannya. Petugas akan datang ke lokasi, meski mereka diperbolehkan melapor tanpa tatap muka atau telepon,” kata dia di Balai Kota Solo, Jumat sore.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Libatkan Pelajar, Disbud DIY Gelar Workshop Macapat Catur Sagatra
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rayakan Liburan Akhir Tahun bersama GAIA Cosmo
- Debut Kamera Aksi Vivo akan Dirilis Bersama X300 Ultra
- Taman Budaya Bantul Rp20 Miliar Bakal Dibangun Tahun 2026
- Pemancing Hanyut di Sungai Boyong Sleman Ditemukan Meninggal Dunia
- Emma Stone Jual Rumah Mewah di Austin seharga $3,5 Juta
- Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil, Sidang Segera Digelar
- Kebakaran Hanguskan 350 Kios di Pasar Induk Kramat Jati
Advertisement
Advertisement




