Advertisement
Puan Maharani Meraih Anugerah Doctor Honoris Causa Undip

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Ketua DPR, Puan Maharani, meraih anugerah Doktor Honoris Causa (DHC) dari Universitas Diponogoro (Undip), Semarang, Jumat (14/2/2020). Puan menerima gelar tersebut dalam bidang kebudayaan dan kebijakan pembangunan manusia.
Capaian Puan tersebut tak lepas dari kiprahnya selama ini, sebagai politikus dan budayawan. Untuk bidang yang pertama, kiprahnya mungkin sudah diketahui banyak pihak.
Advertisement
Menjadi tangan kanan Presiden Keempat Indonesia, Megawati Soekarno Putri, di PDI Perjuangan (PDIP) dalam lebih dari satu dekade terakhir, adalah salah satu di antara tumpukan portofolionya.
Posisi itulah yang kemudian membawa wanita kelahiran Jakarta 46 tahun silam menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (2014-2019). Pada titik inilah, Puan semakin menancapkan kiprahnya di budaya.
Atas capaiannya itu, kolega Puan di PDIP yang sekaligus menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberi apresiasi.
"Ini menarik. Yang pertama adalah pemberian gelar Doktor Honoris Causa ini dari dua keilmuan, satu politik dan satu budaya," kata Ganjar.
Ganjar melanjutkan, saat Puan menjabat sebagai Menko PMK, banyak sekali kerjaan-kerjaan teknokratis, di mana pendekatan kebudayaan dijadikan sebagai satu cara untuk menyelesaikan persoalan.
Termasuk di sektor hulu yaitu di pendidikan termasuk dalam relasi politik. "Mudah-mudahan tradisi ilmiah ini dikembangkan menjadi sebuah kebijakan publik," kata Ganjar.
Ganjar lantas menyebutkan beberapa kebijakan yang dikeluarkan Puan Maharani selama menjabat Menko PMK yang terealisasi di Jawa Tengah. Menurut Ganjar.
"Hulunya kita bicara SDM bagus, sementara yang sifatnya lebih praktis bisa diwujudkan lewat pengurangan AKI AKB dan stunting. Di sisi lain ada usaha menyatukan Indonesia dengan menghormati kebudayaan yang berbeda dan diwujudkan dengan satu kata yaitu gotong royong," katanya.
Dalam penganugerahan tersebut, Dr. (HC). Puan Maharani menyampaikan pidato ilmiah 45 halaman yang berjudul Kebudayaan Sebagai Landasan Untuk Membangun Manusia Indonesia Berpancasila Menuju Era Masyarakat 5.0.
Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan bidang Kebudayaan dan Kebijakan Pembangunan Nasional semula diusulkan oleh DPP Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
Puan Maharani dinilai telah terbukti berkontribusi signifikan terhadap kemajuan, kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa, negara serta umat manusia. Kontribusi itu dinilai terlihat dalam kedudukannya yang pernah menjabat Menko PMK.
Puan dianggap berperan dalam kebijakan penyusunan beberapa produk hukum seperti UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan Indonesia juga produk hukum Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Puan mengucap syukur atas gelar DHC dalam bidang kebudayaan dan kebijakan pembangunan manusia. Dirinya juga merupakan salah satu dari 13 orang yang mendapat gelar DHC dari Undip.
"Saya hari ini sangat senang karena apa yang telah saya lakukan kepada negeri ini mendapatkan penghargaan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
Advertisement

Jadwal KA Prameks dari Stasiun Kutoarjo Purworejo, 19 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Advertisement