Advertisement

Minta Siswa Korban Bullying Pindah Sekolah, Ganjar Janjikan Biaya Pendidikan

Media Digital
Jum'at, 14 Februari 2020 - 18:27 WIB
Budi Cahyana
Minta Siswa Korban Bullying Pindah Sekolah, Ganjar Janjikan Biaya Pendidikan Gubernur Ganjar Pranowo memberikan pengarahan pada Sosialisasi Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa di Jawa Tengah Tahun 2020, di Pendopo Kabupaten Boyolali, Rabu (12/2/2020). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terus berupaya membujuk siswi korban bullying di salah satu sekolah di Purworejo. Ganjar meminta, siswi tersebut pindah ke sekolah luar biasa dengan semua biaya akan ditanggung pemerintah.

Ditemui seusai rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di ruang dinas Gubernur, Jumat (14/2/2020), Ganjar menerangkan sampai saat ini pihaknya terus merayu agar si anak mau pindah sekolah.

Advertisement

“Rayuan kami kepada si anak ini, sampai tadi malam insyaalah berhasil. Saya ingin, karena dia berkebutuhan khusus maka sekolahnya di tempat yang bisa memfasilitasi itu,” ucapnya.

Menurutnya, ada satu sekolah luar biasa di Purworejo yang dapat menampung siswi korban bullying itu. Meskipun berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), dia tergolong luar biasa sehingga menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Sudah saya carikan tempat kos, sudah dicarikan sekolahnya di sekolah kita yang ada di sana. Sekarang saya sedang merayu orang tuanya untuk menyetujui. Sampai tadi malam, orang tuanya 80 persen sudah mau,” kata Ganjar.

Untuk biaya, Ganjar menegaskan akan menanggung secara keseluruhan karena orang tua siswi tersebut hanya bekerja sebagai buruh.

"Karena ini bapaknya buruh, kami menjamin agar pendidikannya bisa berjalan dan masa depannya bisa baik. Biaya dari kami semuanya, kami yang menjamin," tambahnya.

Ganjar juga mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap sekolah tempat terjadinya bullying tersebut. Mengingat, sekolah itu hanya memiliki sedikit siswa dan manajemennya dipertanyakan.

"Mesti dievaluasi, apakah layak atau harus dimerger saja. Nanti kami berikan masukan dan rekomendasi ke yayasan, karena ini sekolah swasta. Pada intinya, kami ingin agar semua lembaga pendidikan di Jateng memperbaiki mutu pendidikan, manajemen dan lainnya. Kami akan menggandeng PGRI untuk ini," ujar dia.

Sebelumnya, seorang siswi SMP di Purworejo mengalami nasib nahas. Dia menjadi korban bullying oleh teman-temannya di sekolah.

Video bullying terhadap siswi yang diketahui berkebutuhan khusus itu viral di dunia maya. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung gerak cepat untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement