Advertisement
Andre Rosiade Gerebek PSK, Komnas Perempuan: Harusnya Tak Perlu dengan Cara Gerebek Gitu, Memalukan
Anggota DPR F-Gerindra Andre Rosiade. - Detikcom/Rolando Fransiscus Sihombing
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua DPD Gerindra Sumbar sekaligus anggota DPR Andre Rosiade melakukan penggerebekan terhadap kasus prostitusi online di Sumbar. Namun Komisi Nasional (Komnas) Perempuan justru menyayangkan tindakan itu karena perempuan yang dijadikan korban.
"Saya pikir untuk membuktikan adanya prostitusi online tidak perlu dengan cara menggerebek gitu, itu cara memalukan dan juga merendahkan martabat orang. Kalau mau tahu prostitusi online kan bisa dengan cara penelitian atau yang tidak menimbulkan sensasional," ujar Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah kepada wartawan, Rabu (5/2/2020).
Advertisement
Siti menyarankan, sebaiknya Andre cukup dengan merujuk penelitian untuk membuktikan adanya prostitusi di Sumbar. Siti menyayangkan perempuan, dalam hal ini PSK yang digerebek Andre, justru dipermalukan.
"Terkait Andre sejauh saya baca, dia kan ingin membuktikan di Sumbar ada prostitusi dan mengingatkan masyarakat Sumbar terkena bencana gempa atau tsunami. Pertanyaan kembali kepada cara kita memandang bencana terjadi. Saya pikir sangat tidak adil perempuan dikorbankan karena ada prostitusi terjadi bencana dan itu yang dikorbankan perempuan," kata Siti.
BACA JUGA
Penggerebekan sendiri dilakukan Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, Minggu (26/1/2020) silam. Seorang wanita muda digerebek petugas dalam keadaan tanpa busana di salah satu hotel berbintang di kawasan Bundo Kanduang Padang.
Wanita muda berinisial N, 26, tersebut diduga melakukan praktek jual diri lewat aplikasi MiChat. Bersama N, polisi juga mengamankan seorang lelaki yang diduga germo, uang sebesar Rp750.000 dan sebuah alat kontrasepsi.
"Kita amankan dengan semua barang bukti yang kita temukan di dalam kamar hotel," kata Panit II Unit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, AKP Indra Sunedi kepada wartawan.
Andre Rosiade Angkat Bicara
Andre menyebut, keikutsertaannya dalam penggerebekan semata-mata untuk mengungkap bahwa memang ada praktek prostitusi online di daerah kelahirannya. Andre mengatakan kasus ini menjadi pekerjaan bersama untuk dibenahi.
Andre menambahkan, ia bersama polisi turut menemukan sejumlah barang bukti. "Bersama polisi saat itu, kita menemukan BB [barang bukti] kondom yang masih utuh," ujarnya. "Kita ingin buktikan bahwa prostitusi sudah sedemikian menyebarnya. Sudah semakin menjamur, bahkan dengan praktek yang dilakukan secara online. Saya ingin membuka mata, bahwa ada PR besar bagi kita semua," ujar Andre, Selasa (4/2/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
Advertisement
Influenza Tipe A Muncul di Jogja, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pencabulan Guru TK, DPRD Desak Disdikbud Sragen Bentuk Timsus
- Kepastian Kontrak PPPK Paruh Waktu di Gunungkidul, Sekda Bilang Begini
- Bukan Polisi, Ini Pihak Pertama yang Bisa Selamatkan Anak dari Narkoba
- Soal Penyebab Kecelakaan Kereta di Prambanan, Begini Kata Kapolsek
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Hore, Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Dilakukan Akhir Tahun Ini
- Eko Suwanto Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY
Advertisement
Advertisement



