Advertisement
Pemerintah Hanya Akan Setop Impor Hewan Hidup Dari China, Hortikultura Tetap Lanjut

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebagai antisipasi masuknya virus corona ke Indonesia dari China, Pemerintah memutuskan hanya akan menyetop impor hewan hidup dari China.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penyetopan impor dari China tidak akan berlaku pada produk hortikultura lain seperti buah-buahan, sayuran dan bawang putih.
Advertisement
“Karena transmisi penularan Corona melalui manusia dan hewan, kita akan setop impor live animal,” tuturnya usai Rapat Terbatas (Ratas) dengan topik ‘Kesiapan Menghadapi Dampak Virus Corona di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (4/2/2020).
Airlangga menambahkan pemerintah akan memonitor dampak virus Corona setiap dua minggu selama Februari 2020. China sendiri juga melakukan evaluasi setiap 2 minggu, dan memonitor perkembangan lokasi karantinanya pada akhir bulan ini.
Sementara itu, pada saat yang sama, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya menghitung secara cermat dampak penerapan kebijakan terkait penyebaran virus Corona terhadap perekonomian Indonesia, terutama sektor perdagangan dan pariwisata.
"Saya minta dikalkulasi secara cermat dampak dari kebijakan ini pada perekonomian kita, baik dari sektor perdagangan di sektor investasi dan di sektor pariwisata," kata Presiden dalam keterangan resminya.
Terkait sektor perdagangan, Jokowi menuturkan bahwa China merupakan negara tujuan ekspor pertama dengan pangsa pasar 16,6 persen dari total ekspor Indonesia. Tak hanya itu, Negeri Panda juga merupakan negara asal impor terbesar bagi Indonesia.
"Hal itu betul-betul harus diantisipasi dampak dari virus Corona dan perlambatan ekonomi di China terhadap produk ekspor kita," imbuhnya.
Jokowi juga memandang bahwa ada peluang untuk memanfaatkan ceruk pasar ekspor di negara-negara lain yang sebelumnya banyak mengimpor produk yang sama dari China.
"Saya juga melihat hal ini memberikan momentum bagi industri substitusi impor di dalam negeri untuk meningkatkan produksi berbagai produk yang sebelumnya diimpor dari China," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
- Empat Perusahaan Tambang Nikel Ini Diawasi Karena Diduga Merusak Lingkungan Raja Ampat
- Rentetan Kejadian yang Membuat Donald Trump Murka dan Ancam Putus Kontrak dengan Perusahaan Elon Musk
Advertisement

Bisa Jadi Referensi SPMB 2025, Ini Daftar SMP Terbaik di Jogja Berdasarkan ASPD 2023 dan ASPD 2025
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Empat Perusahaan Tambang Nikel Ini Diawasi Karena Diduga Merusak Lingkungan Raja Ampat
- Berseteru dengan Donald Trump, Elon Musk Kehilangan Rp141 Triliun
- Dukung Rehabilitasi Ekosistem Pesisir di Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Tanam 4.000 Mangrove di Pantai Randusanga Indah, Brebes
- PLN UID Jateng DIY Siaga Penuh Jaga Keandalan Pasokan Listrik Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H
- Liburan Long Weekend Lebih Seru di ASR Festival 2025, Ada Diskon Besar-Besaran!
- Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Senilai Rp10,9 Triliun Terintegrasi dengan Giant Sea Wall, Atasi Banjir Rob
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
Advertisement
Advertisement