Advertisement

Kisah Mahasiswi Kedokteran Asal Indonesia yang Sempat Dicurigai Terinfeksi Virus Corona

Newswire
Sabtu, 01 Februari 2020 - 14:27 WIB
Nina Atmasari
Kisah Mahasiswi Kedokteran Asal Indonesia yang Sempat Dicurigai Terinfeksi Virus Corona Suasana jalan setelah pemerintah Wuhan mengumumkan penutupan kota setelah virus corona menuyebar di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Foto diambil (26/1 - 2020). China Daily via Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, BEIJING - Seorang mahasiswi Indonesia yang sedang kuliah di China sempat dibawa ke rumah sakit karena dicurigai terpapar virus Corona.

Mahasiswi yang sedang belajar ilmu kedokteran di Jinzhou Medical University (JMU), Provinsi Liaoning, itu sempat dicurigai terinfeksi virus corona jenis baru atau 2019-nCoV yang sedang mewabah di China.

Advertisement

"Saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Beifang karena hampir dua minggu saya flu," kata Andi Tenri Putria, mahasiswi asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kepada ANTARA di Beijing, Sabtu (1/2/2020).

Namun setelah didiagnosis oleh pihak rumah sakit setempat, dibantu oleh dr Arina Fauziyanti, mahasiswi asal Bogor, Jawa Barat, yang sedang mengambil S2 Kedokteran di JMU tersebut dinyatakan negatif mengidap virus Corona.

Apalagi dia juga tidak punya riwayat perjalanan ke Provinsi Hubei, khususnya Kota Wuhan, yang menjadi episentrum wabah 2019-nCoV.

"Dia kelelahan, gejalanya justru tipus. Sekarang sudah agak mendingan," kata Arina, alumni kedokteran di Mesir yang pernah bekerja di salah satu rumah sakit di Arab Saudi selama dua tahun.

Di Kota Jinzhou terdapat 29 pelajar asal Indonesia. "Namun yang masih tinggal di sini sebanyak sembilan orang karena yang lain sudah pada pulang, liburan semester," kata Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Ranting Jinzhou Fakhruddin Masse.

Provinsi Liaoning di wilayah timurlaut daratan China terbilang jauh dari Provinsi Hubei di wilayah tengah.

Data yang dihimpun ANTARA di Beijing hingga Sabtu pagi, Provinsi Liaoning menyumbang 60 kasus dari keseluruhan kasus corona di seluruh wilayah China yang telah mencapai angka 11.821.

Di Liaoning juga belum ada laporan kematian, justru satu kasus dinyatakan negatif.

Sebelumnya Kedutaan Besar RI di Beijing menyiapkan surat keterangan bagi warga negara Indonesia yang hendak meninggalkan wilayah China untuk pulang ke Indonesia.

Surat keterangan tersebut untuk memudahkan WNI mendapatkan izin dari pihak kampus karena ada beberapa kampus yang melarang mahasiswanya pulang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sambut Pemudik dan Wisatawan Libur Lebaran 2024, Begini Persiapan Pemkab Gunungkidul

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement