Advertisement
Pariwisata Indonesia Tak Banyak Terpengaruh Virus Corona

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Virus corona tidak akan berdampak signifikan terhadap pariwisata di Tanah Air. Kepala Makroekonomi dan Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat menilai merebaknya wabah virus Corona tidak terlalu berpengaruh terhadap sektor pariwisata secara keseluruhan.
"Wisman China memang cukup banyak, tetapi saya kira tidak signifikan dibandingkan total turis asing yang datang ke Indonesia," kata Budi dalam acara .
Advertisement
Menurutnya, sebagian besar turis asal Negeri Tirai Bambu paling senang berlibur ke kawasan pariwisata Bunaken di Manado dan Bali.
Dia mengatakan efek domino virus Corona justru dikhawatirkan terjadi pada Thailand dan Vietnam.
"Jumlah turis China yang datang ke Thailand dan Vietnam lebih banyak ketimbang Indonesia. Kita tidak boleh terlalu panik, yang penting pemerintah tetap waspada," ujar Budi.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta semua pihak mewaspadai penyebaran virus Corona yang saat ini mewabah di sebagain wilayah China.
Dia juga membandingkan wabah virus Corona saat ini dengan penyebaran SARS yang sempat menjangkit di dunia beberapa tahun silam.
"Untuk regional Asia, kita lihat kewaspadaan pada saat terjadi. Masuknya ke Indonesia seperti apa. Sektor pariwisata tentu saja akan terpengaruh," katanya, Rabu (29/1/2020).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatan mancanegara (wisman) dari China sepanjang Januari-Oktober 2019 mencapai 1,77 juta orang.
Jumlah turis China ke Indonesia pada 2019 ini turun 5,28% dari periode yang sama 2018.
Secara kumulatif jumlah kunjungan wisman dari berbagai negara ke Indonesia sepanjang tahun berjalan mencapai 13,62 juta kunjungan atau naik 2,85% (ytd) dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 13,25 juta kunjungan.
Lebih lanjut, Sri Mulyani meminta semua pihak waspada terkait pergerakan virus Corona dan dampaknya terhadap sektor pariwisata. Menurutnya, sektor jasa pariwisata merupakan salah satu andalan untuk menggenjot perekonomian Indonesia.
"Saya selalu bilang sektor pariwisata itu motor pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang kita andalkan. Infrastruktur dstinasi wisata 2020 harusnya selesai, kita akan lihat akhir tahun ini," jelas Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement