Advertisement
Suami Perkosa Anak Angkat, Istri Merekam, Keduanya Ternyata ASN

Advertisement
Harianjogja.com, BIMA - Pasangan suami istri (pasutri) di Bima diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak angkatnya. Polres Bima masih memeriksa pasutri berinisial AM dan FN tersebutyang ternyata sama-sama aparatur sipil negara (ASN).
"Ya [berstatus ASN]. Suaminya pengawas. Istrinya kepala sekolah," kata Kapolres Bima AKBP Haryo Tejo saat dimintai konfirmasi, Sabtu (18/1/2020).
Advertisement
Berdasarkan informasi yang dihimpun, AM merupakan pengawas di Dinas Pendidikan Kabupaten Bima, sementara FN adalah kepala sekolah negeri.
Polres Bima segera menetapkan status AM dan FN. Diduga AM pertama kali memperkosa korban pada 2014. Saat itu korban masih duduk di kelas III SMP dan berusia 15 tahun. Polisi menerapkan pasal terkait untuk menjerat pasutri tersebut.
"Kalau pengakuan korban, katanya dari SMP. Cuma kalau kata pasutri terjadi tahun lalu. Kalau tahun lalu, usia korban sudah dewasa, 19 tahun," kata AKBP Haryo.
Polisi menemukan foto-foto dan video saat AM memperkosa korban. Sementara itu, FN beralibi merekam kelakuan bejat suaminya sebagai barang bukti perselingkuhan.
"Kalau keterangannya, ketahuan dia selingkuh, direkam sekalian buat bukti. Cuma itu kan katanya. Tapi kami kejar keterangannya," ucap AKBP Haryo.
Peristiwa ini terkuak setelah kakak kandung korban melapor ke Polres Bima Kota. Pada 2014, korban dititipkan orang tuanya untuk tinggal di rumah pasutri tersebut menjelang ujian akhir karena jarak rumah dan sekolah jauh sehingga harus menyeberangi laut.
AM diduga mengancam korban setiap kali akan melakukan aksi bejatnya. AM mengaku sudah lima kali memperkosa korban.
AM mengatakan aksi bejatnya itu dilakukan di dua tempat, yaitu di salah satu rumah kosong di Desa Kurujanga, Kecamatan Langgudu, dan di rumahnya sendiri, yang berlokasi di Kelurahan Mande, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. AM menepis anggapan pernah memperkosa anak angkatnya saat masih SMP pada 2014.
AM juga mengakui istrinya merekam aksi bejatnya. Namun dia mengaku tak tahu siapa yang menyebarkan video itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
- Aturan dan Petunjuk Teknis Pelantikan PPPK Paruh Waktu
Advertisement

Jaga Tren Penurunan Angka Kemiskinan, Pemkab Sleman Genjot Program Terpadu
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement
Advertisement