Advertisement
Disebut Pembual Kelas Wahid, Ormas Jogja DEC Milik Raja Kerton Sejagat Sering Berubah Bentuk

Advertisement
Harianjogja.com, PURWOREJO- Warga di Purworejo, Jawa Tengah mengungkap sosok Raja Keraton Agung Sejagat yang dianggap pembual.
Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso diketahui pernah beraksi di Yogyakarta lewat organisasi Jogja Development Committee (DEC) pada tahun 2016. Toto pun dikenal sebagai pembual kelas wahid.
Advertisement
Itu diceritakan salah satu pengunjung di Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Juru Tengah, RT 03 RW 01, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jarowi. Jarowi (57) menyebut Toto pernah mengajak warganya di Pujokusuman, Yogyakarta mengikuti Yogyakarta DEC.
"Jadi pas saya jadi Ketua RW dulu itu si Toto pernah mengajak orang-orang untuk ikut DEC, saja juga pernah diajak dan saya tentang dia," kata Jarowi saat ditemui di Desa Pogung Juru Tengah, RT 03 RW 01, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (18/1/2020).
Peristiwa itu terjadi pada 2017 lalu. Kala itu, dia menentang ajakan tersebut karena menilai janji Toto tidak masuk akal. Janji itu yakni memberikan uang bagi anggota yang menduduki jabatan tertentu dalam lembaga tersebut.
"Setahu saya kalau yang mau dapat pangkat harus iuran lebih dan janjinya setiap bulan akan dapat uang jutaan rupiah, kan tidak masuk akal itu," kata Jarowi.
"Karena itu saya menyebut Toto sebagai pembual kelas wahid, ini paling bangunannya (Keraton Agung Sejagat) dibuat biar korbannya lebih percaya saja," tutur Jarowi.
Keberadaan Jogja DEC tidak terdaftar sebagai sebuah organisasi resmi di kantor Kesbang Kota Yogyakarta. Direktur Reskrimum Polda DIY AKBP Burhan Rudy Satria membenarkan Jogja DEC sempat beroperasi di sejumlah tepat di DIY, salah satunya di Kabupaten Sleman. Organisasi itu juga beberapa kali berubah nama dan logo.
"Sempat beredar (Jogja DEC), terus waktu itu kalau nggak salah dia beberapa kali berubah bentuk. Jadi dia kayak berubah-berubah bentuk, dulu pernah mau membentuk United Nations atau apa, yang dia logonya mirip PBB," kata Burhan kepada wartawan, Rabu (15/1/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Advertisement