Advertisement

Setelah Keraton Sejagat Kini Ada Lagi Kerajaan Djipang di Blora, Diklaim Aset Sejarah

Newswire
Kamis, 16 Januari 2020 - 19:57 WIB
Bhekti Suryani
Setelah Keraton Sejagat Kini Ada Lagi Kerajaan Djipang di Blora, Diklaim Aset Sejarah Kirab Keraton Djipang di Blora. (Foto: Istimewa)

Advertisement

Harianjogja.com, BLORA--Setelah heboh Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah, kini muncul kerajaan baru di Kabupaten Blora.

Ternyata di Kabupaten Blora juga terdapat kerajaan bernama Keraton Djipang yang terletak di Kecamatan Cepu. Pihak kepolisian akan memantau kegiatan dari kerajaan tersebut.

Advertisement

Kapolres Blora AKBP, Antonius Anang, membenarkan adanya sekelompok orang yang mendirikan kerajaan di wilayah hukumnya. Namun, ia sendiri belum bisa memastikan pergerakan kerajaan tersebut merugikan masyarakat atau tidak.

"Sampai saat ini saya belum melihat itu. Tapi nanti saya akan cek terlebih dahulu. Sampai saat ini tidak ada (pergerakan yang merugikan), aman," jelasnya saat dimintai konfirmasi detikcom-jaringan Harianjogja.com melalui pesan singkat, Kamis (16/1/2020).

Keraton Keraton Djipang berada di Desa Jipang Kecamatan Cepu, Blora, beridiri sejak 2014. Bahkan pada tahun 2016 lalu, sempat digelar kirab budaya di wilayah setempat yang kala itu didukung Pemerintah Kabupaten Blora.

Raja Keraton Djipang, PRA Barik Barliyan Surowiyoto, menyebut keberadaan kerajaan Djipang merupakan aset sejarah dan budaya. Alasannnya, di masa lalu pernah berdiri sebuah kerajaan sehingga memiliki kaitan kesejarahan.

"Ini kembali muncul di permukaan karena sebagai upaya kami untuk tetap melestarikan sejarah dan budaya yang ada. Saya memang ada keturunan dari Adipati Jipang, Arya Penangsang," terangnya kepada detikcom melalui pesan singkat hari ini.

Barik juga menegaskan, Kerajaan Djipang berbeda dengan Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo yang keberadaanya meresahkan warga hingga ditutup oleh polisi karena dugaan penipuan.

"Kami ada historikalnya, dulu memang sudah ada (kerajaan) ini, sehingga jelas berbeda. Keberadaanya saat ini orientasinya untuk sektor pariwisata dan melestarikan sejarah dan budaya. Kalau yang di Purworejo itu orientasinya untuk penipuan, bahkan makar. Pun kami juga telah terdaftar di Forum silaturahmi keraton Nusantara," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Detik.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sate Legendaris Pak Parto Kaliurang Terima Putusan MA Terkait Lahan BUMD DIY PT AMI

Jogja
| Rabu, 25 Desember 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Coolcation dan Star Bathing, Cara Berwisata yang Bakal Tren Tahun Depan

Wisata
| Minggu, 22 Desember 2024, 16:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement