Advertisement

Banyak Perokok Beralih ke Vape Setelah Cukai Rokok Naik

Alif Nazzala Rizqi
Senin, 13 Januari 2020 - 21:47 WIB
Budi Cahyana
Banyak Perokok Beralih ke Vape Setelah Cukai Rokok Naik Ilustrasi - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG - Kenaikan cukai rokok mulai awal tahun ini diprediksi mendorong masyarakat berpindah ke rokok elektrik atau vape. Pasalnya cukai liquid atau cairan vape, pada tahun ini tidak mengalami kenaikan, tidak seperti tarif cukai hasil tembakau yang naik sekitar 22%.

Ketua Bidang Produksi Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Eko Prio HC, mangatakan, naiknya cukai rokok akan membuat masyarakat berlaih menggunakan rokok elektrik karena dinilai lebih murah dibandingkan rokok.

Advertisement

“Perpindahan dari rokok ke vape mungkin akan ada pada tahun ini, pada tahun 2019 misalnya pertumbuhan pengguna vape di Indonesia mencapai 375%,,” katanya Senin (13/1/2020)

Dia menerangkan, pada tahun 2020 ini cukai liquid vape tidak mengalami kenaikan. Pasalnya tahun 2018 lalu, cukai untuk liquid vape  langsung dikenakan biaya cukai tertinggi sebesar 57%.

 “Kalau tahun ini ngga ada kenaikan untuk cukai vape, bahkan mungkin tidak ada. Namun untuk harga jual eceran mungkin tetap akan ada kenaikan,” jelasnya.

Terkait besarnya perpindahan, pengguna rokok tembakau ke rokok elektrik, lanjut pria yang akrab disapa Eko ini, diprediksi akan berkisar diangka kurang dari 50 persen. Selain karena rokok lebih mahal dibandingkan vape, masyarakat saat ini lebih peka terhadap kesehatan sehingga memilih menggunakan vape.

“Potensi peralihannya lebih besar, disatu sisi pemerintah bisa mendapat cukai dari ekstraksi tembakau ke nikotin yang dibutuhkan liquid, dan disisi lain dari segi kesehatan lebih aman dibandingkan rokok,” tambahnya.

Dari data yang ada, Dari data yang ada, pengguna rokok elektrik di Indonesia saat ini mencapai 1,2 sampai 1,5 juta orang. Pada 2019 kemarin, jumlah liqiud yang dihasilkan mencapai 30 juta botol, naik 30% dibandingkan tahun 2018 lalu yang ada diangka 10 juta botol. 

“Untuk market share pengguna vape tertinggi masih ada di pulai Jawa, angkanya mencapai 35 persen. Produksi liquid sendiri, seiring dengan perpindahan ini, juga dipastikan akan ada kenaikan,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pendiri komunitas vape Semarang, Dhony Fajar menambahkan jika perpindahan dari rokok ke rokok elektrik dimungkinkan bisa terjadi. Apalagi seiring berkembangnya komunitas vape di Jateng ataupun Semarang yang saat ini semakin besar. 

“Perpindahan pasti ada, apalagi tidak ada kenaikan untuk cukai liquid vape. Kalau terkait berapa besarannya, belum bisa diprediksi secara rinci,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement