Advertisement
Ini Latar Belakang Menteri Agama Minta Madrasah Ajarkan Bahasa China
Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi - Kemenag.go.id
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Agama meminta madrasaj mengajarkan bahasa asing, termasuk China, untuk meningkatkan kompetensi siswa didik.
Menteri Agama Fachrul Razi menuturkan saat ini dunia kerja penuh persaingan. Peningkatan keterampilan individu termasuk bahasa akan memberikan nilai tambah. Bahasa China perlu dikuasai siswa madrasah karena Negeri Tirai Bambu itu merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Advertisement
"Kalau kita tamatan sekolah tapi tidak bisa bersaing memperoleh lapangan kerja, kita mikir dong kurangnya di mana ya. Ternyata yang dibutuhkan bahasa hingga teknologi informasi," kata Fachrul di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Menurutnya, penambahan pilihan mata pelajaran bahasa dalam sekolah di tingkat Madrasah Aliyah merupakan realitas yang harus dihadapi. Madrasah Aliyah adalah sekolah di bawah Kementerian Agama setingkat SMA.
"Tapi urutannya paling tinggi tetap [penguasaan] bahasa Arab, kemudian bahasa Inggris, bahasa China selanjutnya Korea, dan jepang," katanya.
Fachrul yang juga Mantan Wakil Panglima TNI ini menyebutkan saat ini telah banyak sekolah yang mengajarkan siswanya bahasa China untuk meningkatkan nilai tambah.
"Banyak sekolah sudah melakukan. Kemarin di Kendal [Jawa Tengah] sudah mulai, pesantren pakai bahasa China. Jadi anak-anak [lulusan pesantren] siap bersaing di Indonesia dan dunia. [Siswa lulusan sekolah agama] tidak boleh kalah dengan yang lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
- Kim Jong Un Dorong Produksi Rudal dan Amunisi Korut Diperkuat
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Peringatkan Hujan Ekstrem Ancam Pulau Belitung
- Respons Bendera GAM, Hasto PDIP: Di NKRI Hanya Ada Merah Putih
- Wujud Kepedulian di Nataru, PLN Perkuat Kemandirian Lapas IIA Semarang
- DPR Desak Pemerintah Pulangkan 600 WNI Korban Scam
- Polisi Periksa 8 Saksi Dugaan Korupsi Kalurahan Ngunut
- Pemerintah Tambah 280 Starlink Pulihkan Komunikasi Sumatera
- WNA China Berpotensi Jadi Tersangka Tambang Emas Ilegal
Advertisement
Advertisement




