Advertisement
Menteri Basuki: Naturalisasi & Normalisasi Tak Ada Bedanya
Rektor UGM Panut Mulyono memberikan Hamengku Buwono IX Award kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Rabu (19/12/2018) di Auditorium Grha Sabha Pramana UGM. - Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengklaim sudah berdiskusi tentang persoalan banjir di Ibu Kota dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam diskusinya dengan Anies, ia mengaku sudah tidak ada perbedaan terkait program naturalisasi atau normalisasi sungai. Sebab kedua program tersebut membutuhkan pelebaran sungai.
Advertisement
"Kami diskusi [dengan Anies]. Tidak ada bedanya antara naturalisasi dan normalisasi, kenapa? Karena semuanya butuh pelebaran sungai, itu intinya. Ini yang disampaikan dalam rapat," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Bahkan, kata Basuki, dirinya dan Anies akan mengecek kondisi sungai mulai dari Sukamahi-Ciawi sampai ke Jakarta.
BACA JUGA
"Kami sudah buat jadwal dengan gubernur untuk cek lapangan bersama dari Sukamahi -Ciawi turun ke bawah. Kami sedang cari waktu berdua," kata dia.
Basuki menuturkan sejak awal tak masalah dengan istilah program normalisasi atau naturalisasi. Menurutnya yang berbeda terminologinya.
"Hanya terminologi yang berbeda-beda. Tapi sama, tidak ada perbedaan yang mendasar secara teknis semua membutuhkan pelebaran. Bahkan gubernur sampaikan, di tikungan kalau gak dibeton akan jebol," tutur Basuki.
Tak hanya itu, ia mengatakan dalam rapat Jokowi meminta agar ada kesepakatan dengan Pemprov DKI Jakarta terkait siapa yang mempekerjakan program tersebut. Sebab, selama ini pengerjaan dilakukan oleh siapa pihak yang pertama kali melakukannya.
"Selama ini kesepakatan kami siapa yang duluan masuk, masuk. Asal jangan dobel karena korupsi. Saya dulu sering ketemu dengan kepala dinas di lapangan nggak masalah," ucap Basuki.
"Yang penting jangan ada yang tidak ditangani, dan jangan ada yang ditangani dobel. Kami komunikasi terus. Agar ada kesepakatan tanggung jawab antara pemprov 13 sungai. Kami akan kolaborasi dengan pemprov untuk laksanakan penanganan banjir jangka panjang lebih cepat," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
Advertisement
DIY Jadi Magnet Baru Klub Super League untuk Pemusatan Latihan
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja, Sabtu 1 November 2025
- Target PU: 2 Proyek Tol Baru Rampung 2026
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, 1 November 2025
- Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Jakut Kebanjiran
- Jadwal KA Prameks Terbaru Hari Ini, Sabtu 1 November 2025
- Bulega Jajal Ducati MotoGP, Gantikan Marc Marquez?
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 1 November 2025
Advertisement
Advertisement



