Advertisement
Ma'ruf: Paham Arti Kesetiakawanan, Manusia Indonesia Bisa Lebih Toleran
Advertisement
Harianjogja.com, KALIMANTAN - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berbicara seputar cara mengikis sikap intoleran. Menurutnya kesetiakawanan sosial sangat penting untuk mengikis sikap intoleran yang belakangan semakin marak di masyarakat.
"Dengan memahami arti kesetiakawanan sosial dalam diri setiap manusia Indonesia hingga dapat menjadi manusia Indonesia yang menghargai perbedaan," kata Wapres pada puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019 di Banjarbaru Kalimantan Selatan, Jumat (20/12/2019).
Advertisement
Lebih lanjut Wapres mengatakan, ia melihat setidaknya ada dua persoalan yang sedang dihadapi bangsa ini dan seharusnya bisa diatasi jika kesetiakawanan sosial bisa diwujudkan dalam kehidupan masyarakat.
Pertama adalah intoleransi baik itu dalam perbedaan agama, etnis, pendapat sampai pada perbedaan sikap politik yang belakangan semakin tajam dan berpotensi mengganggu stabilitas kehidupan sosial masyarakat.
"Intoleransi bukan hal sepele yang jika dibiarkan akan menjadi sumber radikalisme bahkan yg paling ekstrem dapat menjadi benih terorisme," ujar Wapres.
Indonesia sebagai negara yang majemuk perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Karena itu adanya sikap intoleran dapat mengganggu seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Persoalan kedua terkait kesejahteraan sosial meliputi kemiskinan dan ketimpangan meski dalam periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan ketimpangan.
Namun jumlah penduduk miskin masih cukup tinggi mencapai 25 juta jiwa. Belajar dari berbagai kasus kerusuhan sosial atau konflik antarmasyarakat salah satu penyebabnya adalah ketimpangan ekonomi yang lebar.
"Saya melihat peran kesetiakawanan sosial sangat penting dalam upaya membantu mempercepat menurunkan tingkat kemiskinan dan ketimpangan. Upaya pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas kegiatan ekonomi masyarakat misalnya hanya dapat terlaksana jika masyarakat memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi untuk membantu," kata Ma'ruf Amin.
Karena itu Peringatan HKSN dapat menjadi stimulus berbagai kegiatan dan aksi peduli di masyarakat dalam berbagai bentuk sehingga dapat menimbulkan kerekatan sosial, meminimalisir ketimpangan sosial dan menciptakan kedaulatan sosial.
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan berbagai kegiatan dilakukan dalam rangkaian HKSN 2019 antara lain donor darah, bakti sosial, penyerahan alat bantu dan lain sebagainya.
Juliari mengharapkan HKSN mampu menjadi alat pengungkit untuk menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
- Gerindra Klaten Mulai Jaring Cabup-Cawabup, Muncul Nama dari Kalangan Milenial
- PT Telkom akan Pindahkan Jaringan Kabel ke Bawah Tanah, Solo Jadi Pilot Project
- Skuad Garuda Muda Pahlawan, Tiga Pemain Ini Kunci Kemenangan atas Korsel U-23
- Pria Lansia Dilaporkan Hilang saat Mencari Rumput di Gunung Bancak Magetan
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement