Advertisement
KKP Bahas Pencabutan Larangan Ekspor Benih Lobster

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mematangkan rencana membuka kembali ekspor benih lobster. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku pihaknya masih terus mengumpulkan masukan terkait kebijakan itu.
"Dibahas terus, semua opsi kami buka, kami lihat. Tentunya nanti akan diputuskan, akan diumumkan pada waktunya," ujarnya seusai mengikuti Pawai Budaya Nitilaku 2019 di kawasan Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Minggu (15/12/2019).
Advertisement
Seperti dilansir Antara, Edhy mengungkapkan polemik ekspor benih lobster memang harus menemukan jalan tengah. Pasalnya, ada nelayan yang bergantung pada penangkapan benih lobster, tapi ada juga yang bergantung pada lobster dewasa.
Dia menegaskan jalan tengah ini pun harus mengakomodasi kelestarian lingkungan.
"Tinggal kita lihat jalan tengahnya seperti apa. Tidak boleh lingkungan rusak karena ambisi pribadi, tapi juga jangan demi alasan lingkungan saja pertumbuhan ekonomi kita tunda," ucap Edhy.
Dia menuturkan saat masih duduk di Komisi IV DPR pun, dirinya mendapatkan banyak masukan dari nelayan mengenai kebijakan pelarangan penangkapan benih lobster yang diterapkan pemerintah kala itu.
"Mereka keberatan, mereka mau makan apa. Ini juga kita dengar kan. Keputusan itu diminta difasilitasi, sampai sekarang kan belum ada," tutur politisi Partai Gerindra ini.
Di sisi lain, pelarangan tersebut ternyata tak sepenuhnya mampu membendung penyelundupan benih lobster. Meski mengklaim memiliki data terkait penyelundupan yang terjadi, Edhy enggan membukanya ke publik.
Dia menerangkan untuk menjaga kelestarian populasi lobster, nantinya lobster yang dibudidayakan harus dikembalikan pihak pembudidaya ke alam, dengan porsi antara 2,5-5 persen. Lobster yang dikembalikan pun harus lebih dulu dipastikan berada di usia tertentu agar kuat bertahan di alam.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan benih lobster yang mampu bertahan dan tumbuh di alam tak lebih dari 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement