Advertisement
Lawan Korupsi, Siswa di Jateng Inisiatif Buat Kantin Kejujuran
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Gagasan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo membentuk agen antikorupsi pada tahun depan disambut antusias kalangan pelajar. Mereka tak sabar menjalani pelatihan dan mempraktikkan ilmu pemberantasan korupsi dalam keseharian.
Satu di antaranya Intan Latifah Nuratmojo. Siswi SMA Negeri 1 Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara ini sangat tertarik mendaftar sebagai agen antikorupsi. Meski proses pembentukan agen masih tahun depan, namun Intan sudah menemukan beberapa program antikorupsi di sekolahnya.
Advertisement
"Saya ingin menggagas kantin kejujuran. Ingin mengajak teman-teman berlatih jujur, tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya, membayar di kantin sesuai harga yang tercantum, meski tanpa penjaga," terang gadis gadis kelahiran Merauke, 7 Juni 2003 ini.
Intan adalah satu dari enam pelajar yang sempat orasi bersama Ganjar Pranowo di panggung peringatan hari antikorupsi sedunia (Hakordia) 2019 Minggu (8/12/2019) di depan kantor Gubernur Jateng, Semarang. Di hadapan 3.000 pelajar, Intan menjadi orator pertama.
Intan, yang juga Ketua OSIS SMA Negeri 1 Purwanegara, bahkan sudah menyiapkan diri untuk mengawasi sekolahnya. “Karena saya ketua OSIS, saya sering berhubungan dengan bendahara sekolah. Saya juga tahu betul berapa dana yang ada di sekolah dan apa saja peruntukannya. Saya akan mulai mencermati kalau-kalau ada penyimpangan dana sekolah,” ujar Intan.
Orator lain pada peringatan Hakordia Jateng kemarin adalah Muhammad Angga Yoga Pratama. Siswa SMA Negeri 1 Purworejo ini juga ingin menjadi yang pertama mendaftar sebagai agen antikorupsi.
“Saya sebagai generasi muda merasa bangga karena Jawa Tengah menjadi provinsi yang paling berintegritas di Indonesia. Ini juga tantangan bagi generasi saya untuk mempertahankan. Buat apa kalau integritas tinggi kalau generasi berikutnya yang bertanggung jawab atas itu merusak citra nama baik Jawa Tengah ke depannya. Maka saya mengajak seluruh siswa di Jawa Tengah, ayolah kita bersama-sama jadi agen antikorupsi. Kita punya suara dan kita juga punya gubernur yang mau mendengarkan kok,” kata Angga.
Ketua OSIS SMK Negeri Jawa Tengah Pati, Muhammad Adji Kurniawan pun tak mau ketinggalan. Bahkan meski sekarang belum resmi jadi agen antikorupsi, ia sudah ingin menerapkan pengawasan pada anggotanya.
"Saya mau beri sanksi pada anggota OSIS yang telat datang rapat atau kegiatan. Sebab terlambat itu sama dengan korupsi waktu," tegasnya.
Tak cuma hal kecil, Adji pun siap jika mendapat tugas mengawasi keuangan sekolah. Ia tak takut meski berhadapan dengan guru atau kepala sekolah.
“Saya siap mengawasi dan melaporkan kalau ada kepala sekolah dan guru yang korupsi uang sekolah atau dana BOS. Kemarin sudah disampaikan pak gubernur, semisal siswa akan menyampaikan aspirasi itu dari pihak provinsi sudah menyediakan aplikasi. Jadi aspirasi siswa itu bisa langsung disampaikan,” kata Adji.
Angga menambahkan, “Sesuai arahan dari pak gubernur kami justru diharuskan, harus berani dan harus siap melaporkan. Kemarin kami sepakat dari pelajar yang berkumpul itu, koruptor-koruptor tembak dor, termasuk guru kami sendiri kalau korupsi,” tegas Angga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Masa Jabatan Lurah Diperpanjang, Apdesi Bantul: Harus Dioptimalkan Untuk Peningkatan Kinerja Lurah
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tok, Paripurna DPR Akhirnya Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
- Aksi Teror Marak di Dunia, Polri Antisipasi Serangan Terorisme Saat Lebaran 2024
- Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak
- Hakim Konstitusi Arief Hidayat Tak Terbukti Melanggar Kode Etik
- Masjid Agung Kota Bogor Diresmikan, Begini Kemegahannya
- Daop 2 Siapkan 24 Lokomotif-244 Kereta untuk Angkutan Lebaran 2024
- Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Advertisement