Advertisement
Mau Dibunuh, Abu Janda Lapor ke Bareskrim Polri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Permadi Arya alias Abu Janda melaporkan Ustadz Maaher At-Thuwalibi atau Soni Erata ke Bareskrim Polri, Jakarta pada Jumat (29/11/2019).
"Saya bersama Gus Arya, ustadz dari NU melaporkan Ustadz Maaher At-Thuwalibi karena yang bersangkutan telah membuat ancaman pembunuhan terhadap saya," kata Abu Janda yang juga pegiat media sosial itu usai melapor di Bareskrim Polri.
Advertisement
Laporan terdaftar dengan nomor: LP/B/1007/XI/2019/Bareskrim tertanggal 29 November 2019 dengan perkara penghinaan atau ujaran kebencian atau hate speech melalui media elektronik dan/atau pengancaman melalui media elektronik atau media sosial.
"Jadi saya melaporkan pasal berlapis, yaitu Pasal 28 Ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 29 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE," katanya.
Dalam laporannya, Permadi juga menyerahkan ke penyidik sejumlah dokumen sebagai alat bukti untuk melengkapi laporannya, yakni soft copy cuitan Twitter dan tiga video terkait ceramah Maaher yang menyerukan ke jamaahnya agar membunuh Permadi.
"Maaher sudah tiga kali menyerukan kepada jamaah agar saya dibunuh. Dia bukan pertama kali menyerukan kepada jamaah agar saya dibunuh. Itu ajaran Islam menurut dia [Maaher]," kata dia.
Menurut dia, Ustadz Maaher pernah juga menyerukan kepada jamaah agar membunuh beberapa orang lainnya, yakni Tsamara Amany, Grace Natalie, Denny Siregar dan Ade Armando.
Pihaknya pun melampirkan video tersebut ke penyidik untuk dijadikan alat bukti pelaporan.
"Dia juga menyebutkan nama-nama lain. Kebetulan yang saya laporkan ini saya dan Ibu Sukmawati. Di video lain ada saya, Tsamara, Grace Natali. Sama dia bilang orang seperti Abu Janda, Tsamara, Grace Natali itu halal darahnya, wajib dibunuh, menurut ajaran Islam," kata Permadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bentrok Pengunjuk Rasa di Los Angeles Meluas, Polisi Tembakan Gas Air Mata
- Garda Nasional AS Terlibat Bentrok dengan Pengunjuk Rasa
- Kejagung Ungkap Alasan Dirut PT Sritex Dicekal ke Luar Negeri
- 175 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
- Kemenag Jelaskan Soal Jemaah Haji Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina Gegara Bus Terlambat
Advertisement

Diduga Ngantuk, Pemuda Asal Seyegan Terlibat Kecelakaan Tunggal hingga Tertimpa Motor di Kridosono
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 3 Copet pada Laga Timnas Indonesia vs China di GBK
- Pimpinan TikTok Shop di AS Dirombak, Diganti Sosok Terafiliasi dengan China
- Pengendara Motor Meninggal Terlindas Bus di Magetan
- Kementan Awasi Distribusi dan Penyembelihan 578 Ekor Sapi Bantuan Presiden Prabowo
- Anggota DPR RI Asal Papua Desak Pemerintah Tertibkan Tambang di Raja Ampat: Kalau Ada Suap, Bawa ke Jalur Hukum
- Permendikdasmen Tes Kemampuan Akademik Diteken, Begini Ketentuannya
- Kemenag Jelaskan Soal Jemaah Haji Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina Gegara Bus Terlambat
Advertisement
Advertisement