Advertisement
Kementerian BUMN Evaluasi Kinerja, Jonan dan Susi Pudjiastuti Bakal Jadi Komisaris?
Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Indonesia Kerja Susi Pudjiastuti tampil beda saat mengikuti upacara HUT Kemerdekaan Ke-74 RI di Istana Negara, Sabtu (17/8/2019). - Instagram @susipudjiastututi115
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengungkapkan Kementerian BUMN menginginkan adanya evaluasi terhadap perusahan-perusahaan BUMN.
Hal ini termasuk adanya para mantan menteri yang disebut masuk dalam bursa perusahaan pelat merah, seperti Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Advertisement
“Kita mengevaluasi BUMN-BUMN lain setelah lima yang besar, mau Garuda dan lain-lain, kita evaluasi semua,” kata saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Jonan disebut-sebut akan ditempatkan sebagai komisaris Garuda Indonesia, sementara itu Susi dikabarkan akan menjadi komisaris Perum Perikanan Indonesia (Perindo).
BACA JUGA
Setelah merombak lima besar BUMN itu, di antaranya PT PLN, PT Pertamina, Bank Mandiri, Inalum dan BTN, saat ini Kementerian BUMN juga akan mengevaluasi BUMN lainnya.
“Nanti lihat saja, masih belum diketahui,” katanya.
Arya mengatakan kepastiaannya setelah Menteri BUMN Erick Thohir kembali dari Korea Selatan pada 29 November mendatang.
Selain Jonan dan Susi, mantan menteri yang dikabarkan masuk bursa perusahaan BUMN adalah Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang disebut akan memimpin PLN.
Arya mengaku belum menerima surat resmi bahwa sosok yang kerap disapa “Chief” itu akan dilantik menjadi Dirut PLN. Ia masih menunggu keputusan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Karena suratnya belum kami lihat, surat kan sampainya ke Pak Erick Thohir. Pak Erick masih di luar negeri jadi kita nunggu Pak Erick turun dari Korea sampai Jakarta baru kita lihat suratnya itu, karena strategis langsung ke Pak Menteri, baru kita tahu isinya, karena pasti isinya enggak hanya masalah Dirut tapi semua, supaya klop apa saja yang ada itu bisa kita ketahui,” katanya.
Namun, Arya membenarkan Kementerian BUMN telah mengirimkan tiga nama kepada Presiden Joko Widodo, termasuk Rudiantara.
“Pasti sesuai aturan biasa dilakukan BUMN untuk direksi ada proses itu termasuk beberapa nama yang kita usulkan kepada presiden. Kita lihat saja nanti, kita lihat, pasti kalau beliau jadi pasti nama beliau ada di situ,” pungkas Arya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com/Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
- Serangan Beruang Meningkat, Jepang Izinkan Polisi untuk Menembak
- PBB Khawatirkan Keselamatan Warga Sipil Akibat Perang di Sudan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
Advertisement
Prakiraan BMKG Jumat 7 November 2025, Cuaca DIY Hujan Ringan
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Kamis 6 November 2025
- Man City vs Dortmund Skor 4-1, Phil Foden Brace
- Jadwal Lengkap SIM Keliling Bantul Kamis 6 November 2025
- Club Brugge vs Barcelona Skor 3-3, Blaugrana Nyaris Tumbang
- Ini Referensi Naik Trans Jogja, Cek Jalurnya
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Kamis November 2025
- KPK: Gubernur Riau Abdul Wahid Peras Anak Buah Rp2,2 Miliar
Advertisement
Advertisement



