Advertisement
Fokus Pertahanan di Seluruh Matra, Prabowo Bantah Menganakemaskan Angkatan Darat
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri) menginspeksi pasukan saat upacara penyambutan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10/2019). - ANTARA/M Risyal Hidayat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membantah anggapan terlalu menganakemaskan terhadap Angkatan Darat. Ia bakal fokus pada pertahanan di seluruh lini atau matra baik darat, laut maupun udara.
Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa belanja alutsista akan diarahkan untuk perimbangan kekuatan pertahanan.
Advertisement
Belanja alat pertahanan tersebut khususnya kapal-kapal perang angkatan laut, pesawat tempur angkatan udara dan alat pertahanan angkatan darat. "Jadi keliru bila ada yang menilai perspektif dan program Menteri Pertahanan bias angkatan darat," katanya di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Menurutnya, Menhan paham betul bahwa kondisi alutsista yang sudah baik harus ditingkatkan terus dan dimodernisasi tanpa henti di seluruh angkatan bersenjata baik AL, AU dan AD.
BACA JUGA
Untuk itu, Prabowo akan melakukan review secara langsung terkait harga dan spesifikasi belanja-belanja alutsista yang sudah dialokasikan pada 2019 sekaligus mengkaji ulang alokasi 2020 agar tepat sasaran, ekonomis, efisien dan efektif.
"Agar mampu memberikan efek positif memperkuat pertahanan dan bebas kebocoran serta perburuan rente," terangnya.
Prabowo lanjut Dahnil juga menegaskan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang ikut dalam praktik rente di sektor pertahanan. Prabowo menyebut tidak boleh ada kebocoran di belanja alutsista dan hak-hak kesejahteraan prajurit TNI.
"Belanja pertahanan harus digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan menjaga kedaulatan NKRI dengan minimalisasi kebocoran," katanya.
Menurutnya, sejak awal Menhan Prabowo telah memperingatkan semua pihak di bawah koordinasi kementerian itu untuk tidak bermain-main dengan pertahanan dan kedaulatan negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Aduan Terbanyak Ombudsman DIY 2025: Pemda, Kepolisian, Layanan Swasta
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Do Kwon Divonis 15 Tahun Penjara Kasus Penipuan Kripto
- Timnas Putri Indonesia Takluk 0-5 dari Vietnam, Gagal Raih Tiket Final
- Pendakian Watu Gebyok Kalikuning Ditutup Sementara
- Derbi dan Duel Krusial Warnai Liga Inggris Malam Ini
- Usai Rumor Kencan, Jungkook dan Winter Muncul di Medsos
- Lima KK Transmigran Kulonprogo Berangkat ke Poso 19 Desember
- Alwi Farhan Persembahkan Emas SEA Games 2025 di Tunggal Putra
Advertisement
Advertisement




