Advertisement
Bloomberg Siap Kalahkan Trump dalam Pemilu 2020
Pengusaha dan mantan Walikota New York City Michael Bloomberg berbicara pada pembukaan Forum Bisnis Global Bloomberg di New York, AS, pada 26 September 2018. - REUTERS/Shannon Stapleton
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Mantan Wali Kota New York, Miliuner Michael Bloomberg menyatakan diri maju sebagai kandidat presiden AS dan siap untuk mengalahkan Presiden Donald Trump pada pemilu November 2020.
“Saya mencalonkan diri sebagai presiden untuk mengalahkan Donald Trump dan membangun kembali Amerika Serikat,” ujar Bloomberg, seorang mantan Republikan berusia 77 tahun dalam sebuah pernyataannya seperti dikutip Reuters, Senin (25/11/2019).
Advertisement
Dia mengatakan tidak dapat menanggung empat tahun lagi dari tindakan sembrono dan tidak etis Presiden Trump.
Pernyataan Bloomberg berbeda dari apa yang dia katakan pada Maret lalu bahwa dia tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Bloomberg akan bersaing dengan mantan Wakil Presiden Joe Biden dan Walikota Pete Buttigieg dari South Bend, Negara Bagian Indiana.
Bloomberg, pendiri dan CEO perusahaan media terkemuka Bloomberg LP dan seorang dermawan terkemuka, memiliki keunggulan finansial dibandingkan rival Demokratnya.
Dia telah menghabiskan setidaknya US$31 juta dalam iklan televisi yang akan ditayangkan di negara bagian di seluruh negeri selama dua minggu ke depan, ujar seorang juru bicara kampanyenya.
Dia telah mendapat dukungan di internal partai dengan tema kampanye memerangi kekerasan bersenjata dan menyumbang jutaan dollar kepada kelompok yang mendorong undang-undang senjata yang lebih ketat.
Bloomberg akan lebih banyak mengeluarkan dana karena terlambat mencalonkan diri. Belum lagi harus mengejar lawan yang telah mengumpulkan staf kampanye selama berbulan-bulan.
Diberi peringkat oleh Forbes sebagai orang Amerika Serikat terkaya kedelapan dengan estimasi nilai kekayaan US$53,4 miliar, Bloomberg bergabung dengan aktivis Tom Steyer sebagai miliarder kedua yang memasuki kubu Partai Demokrat.
Ia akan mendapat keuntungan karena mampu membiayai sendiri kampanyenya dan menyumbang jutaan dolar dalam periklanan dan membayar staf kampanye.
Dia sebelumnya mengumumkan sebuah kampanye iklan online senilai US$100 juta untuk mengalahkan Trump di empat negara bagian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
- Mulai 3 November, Tiket Pendakian Gunung Rinjani Resmi Naik
Advertisement
2026, Pemda DIY Fokus Optimalisasi Fasilitas Sampah yang Ada
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Garuda Indonesia Dorong Pengembangan SDM lewat Program Magang
- Merah Muda Fest Satukan Semangat Pemuda Indonesia di Jogja
- BLACKPINK Tampil di GBK, Polisi Siagakan 1.475 Personel Pengamanan
- Pemkab Sleman Perkuat SDM Lewat Program Beasiswa Pendidikan
- Rahasia Nutrisi Telur: Putih untuk Otot, Kuning untuk Otak
- Klinik Merah Putih Jadi Pembahasan di Jampusnas 2025 Sleman
- Babak Pertama PSS vs Persipura, Skor Masih 0-0
Advertisement
Advertisement



