Advertisement
DPR RI Kumpulkan Data dan Bahan untuk Telusuri Desa Siluman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Terkait temuan kasus desa siluman, Komisi XI DPR RI menyatakan sedang mengumpulkan data dan bahan. Desa siluman yang dimaksud adala desa tak berpenduduk atau desa 'siluman' tetapi diduga menerima anggaran dana desa dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Kami sedang mengumpulkan data terkait hal tersebut," kata Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno kepada Okezone, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Advertisement
Menurut Hendrawan, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) sudah membahas mengenai hal tersebut sejak awal tahun 2019.
Mengingat, kata Hendrawan, parlemen perlu menginventaris jumlah data desa yang teridentifikasi. Mengingat, ada beberapa wilayah yang berubah status.
"Karena ada sejumlah data desa yang belum terverifikasi ada yang akibat pemekaran, ada yang berubah status dari kelurahan menjadi desa atau sebaliknya, ada yang belum memenuhi persyaratan legal," papar Hendrawan.
Satuan Tugas (Satgas) Kementerian Desa menemukan desa siluman alias palsu di Kecamatan Uepai dan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ironisnya, desa ini telah menerima bantuan dana desa sejak tahun 2015. Fenomena ini muncul di tengah derasnya anggaran dana desa dari APBN.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, pemerintah telah menyalurkan dana desa Rp44 triliun hingga akhir September 2019. Dari jumlah itu, setiap desa rata-rata mencapai Rp933,9 juta atau hampir Rp1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement