Advertisement
Buntut Lem Aibon, Anies Bakal Perbarui E-Budgeting Peninggalan BTP

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Buntut polemik anggaran lem Aibon, aplikasi e-budgeting di Pemprov DKI akan diperbarui.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut pihaknya akan memperbarui aplikasi e-budgeting yang digagas oleh Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Hal tersebut sebagai upaya Pemprov DKI untuk melakukan transparansi anggaran dalam penyusunan APBD.
Advertisement
"Kami mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, itu kita pegang," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019).
Ia menjelaskan, nantinya dalam aplikasi e-budgeting yang terbaru, masyarakat bisa ikut berkomentar ihwal item anggaran yang diplot ke dalam APBD. Sehingga, warga akan mengetahui setiap jenis dana yang digelontorkan ke dalam APBD.
"Bahkan bukan hanya bisa dilihat, tapi juga bisa memberikan komentar langsung. Kalau saat ini publik itu hanya bisa lihat tapi tidak bisa memberikan," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu memastikan tak akan meninggalkan sistem yang dahulu pernah berjalan di era Ahok. Sebab, dalam pembaharuan e-budgeting itu hanya memperbarui dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
"Aplikasi selalu mengalami perkembangan, jadi ya normal saja. Jadi bukan mengganti tapi upgrade. Kalau ganti pesannya meniadakan, bukan. Tapi meng-upgrade saja sehingga sistemnya smart," tuturnya.
Sebelumnya Anies menilai munculnya anggaran-anggaran yang tak masuk akal dalam dokumen KUA-PPAS tahun anggaran 2020 lantaran e-budgeting buatan Ahok masih menggunakan sistem "kuno".
Polemik ini muncul setelah ditemukan pengadaan lem Aibon mencapai Rp82 miliar dan pembeliaan ballpoint sebesar Rp123 miliar. Jika ditotal, anggaran lem Aibon dan ballpoint mencapai Rp205 miliar.
"Apakah sistem itu baru kali ini? Tidak. Berarti mengandalkan manusia selama ini. Selama bertahun-tahun mengandalkan manusia. Bedanya mau dipanggungin sama enggak. Betul enggak? Kan ditemukan juga di era-era sebelumnya," kata Anies di Balai Kota, Rabu 30 Oktober 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement