Advertisement
Artis Rano Karno Membantah Disebut Jaksa Ikut Diperkaya Terdakwa Korupsi Tubagus Chaeri Wardhana
Rano Karno. - Suara.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Terdakwa korupsi pencucian uang Tubagus Chaeri Wardhana disebut ikut memperkaya artis yang juga Mantan Wakil Gubernur Provinsi Banten Rano Karno.
Hal itu disebut dalam dakwaan Tubagus Chaeri Wardhana atau dikenal Wawan dalam persidangan perkara korupsi pengadaan alat kedokteran Rumah Sakit Rujukan Provinsi Banten APBD dan APBD-P Tahun 2012 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (31/10/2019). Dalam dakwaan tersebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebutkan Wawan memperkaya Rano Karno sebesar Rp700 juta.
Advertisement
Dakwaan tersebut dibantah oleh pemeran utama Film Si Doel Anak Sekolahan itu. Dia mengaku saat menjabat Wakil Gubernur Banten tidak memiliki kedekatan khusus dengan kalangan birokrat di lingkungan Pemprov Banten.
"Ini perkara lama yang sudah berulang-ulang saya terangkan kepada publik dan teman-teman di KPK," ujar Rano Karno saat dikonfirmasi, Kamis (31/10/2019).
BACA JUGA
Dia enggan menanggapi lebih jauh mengenai dakwaan terhadap Wawan yang menyeret namanya. Seperti apa kebenaran dakwaan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang ditangani KPK.
"Selebihnya, saya serahkan dan percayakan sepenuhnya proses hukum kepada KPK," ucapnya.
Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor JPU membacakan dakwaan terhadap Wawan. Jaksa menyebut sejumlah pihak yang diduga diperkaya oleh Wawan, mulai dari kakak kandung Wawan, yaitu mantan Gubernur Banten Ratu Atut sebesar Rp3,8 miliar.
Kemudian, pemilik PT Java Medica Yuni Astuti diperkaya Rp23,3 miliar dan mantan Wakil Gubernur Banten Rano Karno diperkaya sebesar Rp700 juta.
"(Terdakwa) melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi," kata Jaksa Budi Nugraha di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : iNews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Banjir 70 Cm di Kaligawe Semarang Lumpuhkan Jalur Pantura
- Polisi Beberkan Kronologi Warga yang Ditembak Begal di Jakbar
- Gudang Pengelolaan Limbah B3 di Karawang Terbakar
- Keuangan Ukraina Diklaim Hanya Cukup Bertahan hingga April 2026
- AI Dinilai Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Sektor Manufaktur
Advertisement
Hama Tikus Masih Mengancam Petani Potorono, Khawatir Gagal Panen
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Sukarelawan Bersiap Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Kulonprogo
- Sayembara Sampah Digelar Saat Penerbangan Ribuan Lampion di Goa Cemara
- Bareskrim Akan Periksa Lisa Mariana Jumat 24 Oktober 2025
- Ammar Zoni Didakwa Edarkan Narkotika di Ruta Salemba
- Ki Anom Suroto, Dalang Pertama yang Tampil di Lima Benua
- Jalan Prambanan-Lemahbang Diharapkan Dongkrak Ekonomi
- Ki Anom Suroto Wafat, Maestro Dalang yang Jadi Panutan Generasi Muda
Advertisement
Advertisement



