Advertisement
Menteri Agama Sebut Ada Pejabat Tak Hormat dengan Lagu Indonesia Raya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Semua kementerian di kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo, menurut Menteri Agama Fachrul Razi, memiliki peran yang sama untuk memerangi masalah radikalisme.
Hal itu disampaikan Fachrul Razi saat berpidato dalam rapat konsolidasi yang membahas Percepatan Pencapaian Visi dan Misi Presiden serta sasaran dan target bidang PMK dalam RPJMN 2020-2024 di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Advertisement
"Ada yang ingin saya sampaikan kesamaan sikap kita. Bapak presiden mengatakan bahwa masalah radikalisme adalah realitas untuk kita semua kementerian yang ada di Indonesia," ujar Fachrul.
Dengan nada yang tinggi, Fachrul pun mengaku sempat memergoki pegawai BUMN yang tak mau memberi hormat saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan saat upacara.
BACA JUGA
"Saya mulai dari lagu Indonesia Raya, saya contohkan saya waktu itu datang di suatu BUMN. Pada saat upacara dimulai dengan lagu Indonesia Raya, ada seorang pejabat sama sekali tidak menunjukkan hormatnya pada lagu Indonesia Raya," kata Fachrul.
Fachrul pun kemudian menanyakan pejabat tersebut alasan tidak bernyanyi saat lagu Indonesia Raya.
"Jangankan nyanyi, nyanyi pun tidak begitu selesai gitu, saya tanya saya sebut namanya Alfan. Alfan kamu sakit, siap tidak pak. Kamu sakit, kalau kamu tidak sakit pasti kamu hormat kepada Indonesia Raya, karena kamu pegawai negeri. Yang bayar kamu adalah negara. Kalau kamu tidak hormat keluar kamu," tegas Fachrul.
Karena itu, Fachrul menegaskan pegawai negeri sipil atau pegawai BUMN harus memiliki sikap yang sama, yakni memiliki rasa nasionalisme.
Namun jika ada PNS yang tidak menghormati lagu Indonesia Raya, ia mengingatkan untuk keluar dari instansi pemerintah. Sebab, kata dia, negara yang memberikan gaji kepada para PNS.
"Jadi sikap kita harus sama. Jangan nanti, misalkan saya marahin di tempat lain deg-degan dan ketawa-tawa. Enggak, jangan. Kalau anda tidak bisa menghormati Indonesia percuma negara membayar anda. Keluar!," tandasnya.
Dalam acara tersebut, hadir pula Menteri Koordinator PMK, Muhadjir Effendy, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmavati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wakil Kepala BGN Ingatkan Program MBG Jangan Berorientasi Bisnis
- Cuaca di Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini Hujan Ringan
- Pemerintah Bakal Bangun Enam Pusat Perawatan Pesawat Udara Terpadu
- 2.039 Kios Lakukan Kecurangan Penjualan Pupuk, Begini Respons Mentan
- Kemenkeu Salurkan Rp644,9 Triliun Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Alumni Lirboyo Kulonprogo Protes Tayangan Expose Uncensored
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Program Speling Pemprov Jateng Berikan Layanan Kejiwaan untuk Lansia
- Donald Trump Klaim Bantuan Mengalir ke Gaza Pasca Pertukaran Tahanan
- Denmark Open 2025, Alwi Tersingkir dan Putri KW Melaju ke 16 Besar
- KPK Telah Periksa Arie Prabowo, Eks Dirut Antam dan Ayah Eks Menpora
- Diduga Bobol Rumah Warga, Dua Pria Dihajar Massa di Sewon Bantul
- Obrolan Prabowo-Trump Informal dan Tak Singgung Urusan Formal
- Pemerintah Pastikan Tak Bentuk BPN
Advertisement
Advertisement