Advertisement
Tito Karnavian: Menjadi Kapolri itu Paling Berat
Advertisement
Harianjogja.com, TIMIKA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang juga Mantan Kapolri, mengaku lega setelah menanggalkan jabatan sebagai Kapolri. Sebab, tugas menjadi orang nomor satu di Kepolisian RI sangat berat.
"Menjadi Kapolri itu menurut saya paling berat selama saya berdinas 32 tahun tiga bulan sebagai anggota Polri," kata Tito di Timika, Jumat (25/10/2019).
Advertisement
Selama menjabat Kapolri, Tito dihadapkan pada berbagai persoalan yang menyita energi dan konsentrasinya.
"Bagaimana menghadapi gejolak pilkada yang setiap tahun ada, terakhir Pemilu 2019. Belum lagi masalah bencana alam, seperti gempa bumi, kemudian konflik-konflik, demonstrasi," ujar Tito yang baru mengakhiri tugasnya sebagai Kapolri beberapa hari lalu.
Selain persoalan eksternal, Tito mengaku juga dihadapkan pada pelbagai persoalan internal. Dia harus memimpin sebuah organisasi besar dengan anggota mencapai 450.000 orang di seluruh Indonesia.
Jumlah anggota Polri sebanyak itu, kata dia, jauh lebih besar daripada jumlah penduduk negara tetangga Brunai Darusalam.
"Itu enggak gampang, belum lagi ada tarik-menariknya dalam pertimbangan karier satu sama lain. Saya kira pengalaman 3 tahun 3 bulan sebagai Kapolri itu cukup berat bagi saya. Jauh lebih berat daripad saat menjabat Kapolda Metro Jaya yang saya jalani hampir setahun," katanya.
Adapun penugasan yang dianggap paling menyenangkan bagi Tito Karnavian ketika sebagai Kapolda Papua, mulai 21 September 2012 hingga 16 Juli 2014.
"Di Papua malah saya paling enjoy karena meskipun ada persoalan, masih bisa dikomunikasikan. Papua alamnya indah, masyarakatnya juga ramah, apalagi kalau kita rajin turun ke lapangan menemui masyarakat. Sebetulnya tugas di Papua itu menyenangkan, saya paling menikmati bertugas saat memimpin kepolisian di Papua," kata Tito.
Mendagri Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Pelaksana Tugas Kapolri Komjen Polisi Ari Dono Sukmanto tiba di Timika, Jumat petang.
Pada Sabtu (26/10/2019) pagi, Mendagri bersama rombongan akan bertolak menuju Wamena untuk mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke ibu kota Kabupaten Jayawijaya itu. Selanjutnya, menuju ke Jayapura untuk meresmikan Jembatan Holtekamp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Menteri AHY Diminta Presiden Rampungkan Ribuan Hektare Lahan Bermasalah di IKN
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
Advertisement
Advertisement