Advertisement
Singapura Mendapat Keuntungan dari Konflik di Hong Kong

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Singapura mulai kebanjiran limpahan dana dari Hong Kong menyusul demonstrasi berkepanjangan di kota yang masuk dalam wilayah China tersebut.
Tingkat okupansi hotel di Singapura mencetak level tertinggi. Ini merupakan tanda nyata bahwa Singapura mendapat untung di tengah kerusuhan di Hong Kong.
Advertisement
Kenaikan penjualan rumah, permintaan jasa penyimpanan emas dan deposito dalam mata uang asing terus meningkat tergantung berapa lama protes di Hong Kong akan berlangsung.
Seperti diketahui, kedua kota tersebut merupakan rival dalam mendapatkan predikat financial hub dunia.
Ju Ye Lee, Ekonom Maybank Kim Eng Securities Pte Ltd., memperkirakan US$4 miliar dana beralih dari Hong Kong ke Singapura sejak April hingga Agustus.
Menurut Lee, jumlah tersebut masih kecil dibandingkan total deposito di Hong Kong yang mencapai US$1,7 triliun.
"Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan situasi yang memburuk di Hong Kong," ujar Lee, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (25/10/2019).
Singapura sendiri dengan senang hati menerima aliran dana tersebut melihat ekonominya yang tengah melambat di tengah spekulasi Perdana Menteri Lee Hsien Loong akan mengumumkan pemilihan umum sebelum April 2021.
Bilveer Singh, Professor di National University of Singapore, menilai setiap ada ketidakstabilan politik di kawasan, aliran uang selalu masuk ke Singapura.
"Secara politis, hal ini akan membuat pemerintah terlihat sangat baik, seperti mereka satu-satunya yang menciptakan stabilitas politik untuk dunia, bahwa mereka adalah orang baiknya," ujar Singh.
Sekalipun dampaknya minim bagi ekonomi, Singh yakin pemerintah akan mengatakan pihaknya telah melakukan upaya yang baik.
Kendati demikian, poling yang dilakukan American Chamber of Commerce pada 120 perusahaan menunjukkan 23% perusahaan di Hong Kong mempertimbangkan untuk memindahkan kantornya dari kota tersebut dan sembilan dari 10 di antaranya melihat Singapura sebagai opsi terbaik.
Swissotel The Stamford di Singapura mengaku lebih sibuk dari biasanya. Pemesanan kamar meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Marcus Hanna, General Manager Swissotel dan Fairmont Singapore mengungkapkan pihaknya mendapatkan limpahan pemesanan ruang pertemyan dari berbagai pihak yang memindahkan acaranya dari Hong Kong ke Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul, Cek di Sini
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement