Advertisement
Era Digital, Masa Pemerintahan Jokowi-JK Ubah Pola Pikir Masyarakat
Minggu, 20 Oktober 2019 - 07:17 WIB
Nina Atmasari

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mengakhiri masa kepemimpinan mereka. Masa pemerintahan ini dinilai cukup banyak berkontribusi terhadap perkembangan industri digital di Tanah Air.
Head of Operations International Data Corporation (IDC) Indonesia Mevira Munindra menilai banyak perkembangan banyak terjadi dari segi pola pikir masyarakat.
Adapun, perkembangan pola pikir tersebut dapat dilihat di masyarakat dan pelaku bisnis, di mana industri di Indonesia tampak lebih dinamis dan terbuka terhadap teknologi baru dan inovasi.
"[Hal itu] terjadi terutama karena adanya dukungan pemerintah terhadap local tech scene, digital disruption dan digital concept yang mana juga mempengaruhi digital transformation serta spending perusahaan-perusahaan di Indonesia," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (18/10).
Adapun, berdasarkan laporan IDC, tingkat pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate/CAGR) untuk keperluan TI di Indonesia di sepanjang masa pemerintahan Jokowi-JK (2014-2019) berada di angka 7,9%.
Pertumbuhan tersebut, lanjut Mevira, terealisasi dengan adanya akselerasi kontribusi di sektor pelayanan teknologi informasi, terutama melalui proyek-proyek transformasi digital, seperti misalnya proyek-proyek terkait dengan integrasi proses bisnis dan peningkatan pengalaman kostumer platform digital platform.
Selain itu, sektor dagang-el menjadi salah satu andalan bagi Pemerintahan Jokowi-JK. Pasalnya, keterbukaan serta kemauan pemerintah untuk menjadi fasilitator bagi perusahaan-perusahaan rintisan, investor, dan setiap pemangku kepentingan yang ada di dalam ekosistem tersebut sangat kentara.
Bahkan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tidak bosan-bosan menyebutkan bahwa untuk mengakselerasi kemajuan ekosistem digital di Indonesia, pemerintah tidak lagi berperan sebagai regulator, melainkan fasilitator.
Adapun, jika dilihat dari potensi ekonomi yang bisa diraup Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah memang harus pintar-pintar karena prospek yang ditawarkan oleh era digital begitu menjanjikan.
Berdasarkan data Google-Temasek, ekonomi digital Indonesia berhasil menyentuh US$100 miliar pada 2019 dan diperkirakan akan meningkat hingga US$300 miliar dalam 6 tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com]
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
Advertisement

Wali Kota Jogja Klaim Target Pengurangan Volume Sampah 20 Persen Tercapai
Jogja
| Kamis, 18 September 2025, 23:27 WIB
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Wisata
| Jum'at, 12 September 2025, 21:57 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement
Advertisement