Advertisement
Kerusuhan di Penajam, Polda Kaltim Tegaskan Bukan Perang Antarsuku
Kamis, 17 Oktober 2019 - 03:17 WIB
Sunartono
Polda Kaltim - kaltim.polri.go.id
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Kepolisian Daerah Kalimantan Timur membantah pembakaran yang terjadi di Pelabuhan Penyebrangan, Penajam Balikpapan, Kalimantan Timur akibat perang antarsuku.
Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengemukakan bahwa sekelompok masyarakat yang membakar pelabuhan tersebut, melakukan perbuatan anarkis itu karena dendam adanya anggota keluarga yang tewas dikeroyok.
"Ada tadi sekelompok masyarakat membakar pelabuhan, karena ada anggota keluarga salah satu kelompok yang dikeroyok hingga tewas," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (16/10/2019).
Padahal, menurut Ade, pelaku yang mengeroyok anggota keluarga tersebut sudah diamankan oleh Kepolisian setempat. Namun, kelompok tersebut tetap melakukan pembakaran.
"Pelaku yang mengeroyok hingga tewas itu sudah kita amankan," katanya.
Dia menjelaskan bahwa situasi saat ini sudah cukup kondusif pasca terjadinya pembakaran itu. Dia mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi melakukan aksi anarkis tersebut.
"Situasi saat ini sudah cukup kondusif ya," ujarnya.
Berdasarkan informasi kelompok massa tersebut juga membawa senjata tajam. Sekitar 100 orang melakukan aksi pembakaran fasilitas di pelabuhan.
Masyarakat tersebut meminta keluarga dari pelaku pengeroyokan diusir dari wilayah tersebut. Sekelompok masyarakat itu pun mencari rumah keluarga pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Remaja di Imogiri Dianiaya dengan Gesper, Polisi Buru Pelaku
Bantul
| Selasa, 25 November 2025, 16:37 WIB
Advertisement
Air Jernih Pantai Nipah Jadi Surga Snorkeling di Lombok Barat
Wisata
| Selasa, 25 November 2025, 15:07 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Indomaret Peduli Berbagi Bantu Korban Tanah Longsor Banjarnegara
- Kekuatan Jembatan Kewek Tinggal 20 Persen, Sultan Tunggu Pemkot Jogja
- 2 Kecelakaan dalam Sehari di Kulonprogo, 2 Meninggal
- Bioteknologi UKDW Perkuat Upaya Konservasi Air dan Ekosistem Telaga
- Fenomena Dua Warna Air Laut Muncul di Pantai Baron
- Sleman Siapkan Data UMK 2026, Tunggu Regulasi Pusat
- Angka ODGJ Tertinggi di DIY, Kulonprogo Perkuat Layanan Jiwa
Advertisement
Advertisement



