Advertisement
Lahan Terdampak Rel KA Bandara YIA Mulai Didata, Ini Lokasinya

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian dikabarkan sedang melakukan pendataan lahan di Desa Kaligintung, Kedungdang dan Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo. Pendataan itu dilakukan terkait rencana pembangunan rel kereta api dari Stasiun Kedundang, Temon menuju Yogyakarta International Airpot (YIA).
Kepala Desa Kaligintung, Harjono saat dikonfirmasi wartawan membenarkan hal itu. Dia mengatakan pengadaan lahan dilakukan Dirjen Perkeretaapian melibatkan sejumlah tim appraisal independen. Di Kaligintung, tim bersama PT KAI melakukan pendataan di sisi barat Stasiun Kedundang, Selasa (15/20/2019). Mereka mendapat pendampingan dari sejumlah aparat kepolisian dan pemerintah desa setempat.
Advertisement
Dijelaskan Harjono, sebelum tim turun mendata, sudah ada sosialisasi kepada warga terdampak. “Pendataan dilakukan secara bertahap, yang utama warga tidak boleh sampai dirugikan,” kata Harjono, Selasa.
Harjono menerangkan pendataan ini menjadi penentu besaran ganti rugi yang diterima warga terdampak. Ia berharap warga terdampak bisa memperoleh harga yang pantas serta dapat lahan pengganti. Singkat kata warga ingin ada relokasi. Dari 12 kepala keluarga terdampak proyek jalur kereta, sebagian besa mengharap adanya relokasi. “Kalau misal relokasi inginnya tidak jauh, sebisa mungkin di Wates,” ucapnya.
Siti Murniah, salah satu warga terdampak mengaku pasrah jika nanti kiosnya tergusur pembangunan rel kereta. Kios milik Siti diketahui dibangun di atas tanah kas desa dengan sistem sewa. Lokasinya tak jauh dari Stasiun Kedungkandang. “Kita ikut saja,” ujarnya.
https://www.youtube.com/watch?v=5ws6uBtBaMU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Update Jadwal KRL Jogja Solo per Rabu, 16 Juli 2025, Lengkap dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement