Advertisement
Guru di Serang Nyinyirin Kasus Wiranto, Surat Peringatan Melayang

Advertisement
Harianjogja.com, SERANG - Guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Serang bernama Rahayu Hayati mendapat surat peringatan dari pemerintah. Penyebabnya, Rahayumenulis status nyinyir terkait peristiwa penusukan yang dialami Menko Polhukam Wiranto.
Dalam statusnya di Facebook, Rahayu Hayati menulis 'Teroris kok cuma bawa pisau dapur, g sekalian bw bom panci, bom wajan,,,'
Advertisement
Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan. Hasilnya, dia diberikan surat peringatan pertama.
"Pemanggilannya sudah oleh kepala dinas. Guru SMPN 14 itu sudah diberikan SP [Surat Peringatan]," kata Subadri, Senin (14/10/2019).
Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan mengaku tidak memiliki niat dan maksud mengehina atau menjelekkan siapapun. Meski demikian, pihak Dindik Kita Serang akan melakukan pengkajian dengan ahli bahasa.
"Kata yang bersangkutan tidak bermaksud apa apa, cuma kontennya perlu dikaji lebih dalam, apa maksudnya itu, dia lebih ngomong becanda dikatakan khilaf," ujarnya
Agar kejadian tidak terulang, Subadri meminta kepada guru dan masyarakat Kota Serang agar lebih bijak menggunakan media sosial. "Di era digital tidak boleh iseng-iseng di medsos karena jarimu harimaumu," pesannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Cek Layanan JKN di Gunungkidul
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
- Presiden Prabowo Suarakan Sikap dan Posisi Indonesia di KTT BRICS
Advertisement
Advertisement