Advertisement
Jutaan Warga Mengungsi Akibat Topan Hagibis Melanda Jepang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Supertopan Hagibis yang bergerak menuju Tokyo menyebabkan hujan lebat dan angin kencang, aliran listrik ke ribuan rumah terputus dan beberapa otoritas lokal menyarankan warganya untuk segera melakukan evakuasi.
Kawasan Edogawa di Tokyo telah mengeluarkan peringatan evakuasi pada Sabtu (12/10). Sekitar 214.000 kepala keluarga disarangkan untuk berlindung di sekolah-sekolah karena ancaman banjir dari Topan Hagibis.
Advertisement
"Sekitar 16.720 bangunan di seluruh Jepang, sebagian besar di wilayah pantai Pasifikm telah kehilangan aliran listrik akibat badai," kata Kementerian Ekonomi, Perdagangan Jepang dan Industri dalam sebuah pernyataan, dikutip melalui Bloomberg, Sabtu (10/12/2019).
Topan Hagibis diperkirakan akan mencapai daratan Jepang pada Sabtu malam. Menurut Badan Meteorologi Jepang, topan tersebut bergerak dengan kecepatan 152 kilometer per jam pada pukul 13:00 waktu setempat.
BACA JUGA
Kekuatan Hagibis telah menurun sejak Jumat (11/10/2019), ketika kecepatan angin mencapai 252 kilometer per jam. Intensitasnya telah diturunkan ke level 4 berdasarkan skala Saffir-Simpson yang digunakan di Amerika Serikat.
Badai ini telah menyebabkan lebih dari 1.000 pembatalan penerbangan, mengganggu layanan kereta api dan memaksa penutupan pabrik dan toko. Rak-rak di sejumlah pusat perbelanjaan menjadi kosong tidak bersisa karena penduduk mengumpulkan suplai makanan darurat dan air mineral.
Hagibis juga telah memaksa penyelenggara Piala Dunia Rugby untuk membatalkan dua pertandingan yang dijadwalkan Sabtu ini.
Laporan surat kabar Nikkei menyebutkan bahwa Honda Motor Co. menutup operasi pada empat pabrik dan sekitar 1.000 toko 7-Eleven di Tokyo dan sekitarnya telah ditutup.
Toyota Motor Corp, Nippon Steel Corp dan Sapporo Holdings Ltd. juga menghentikan sementara operasi di beberapa pabrik, sementara operator Tokyo Disney Resort Oriental Land Co mengatakan dua taman hiburannya akan ditutup pada Sabtu hingga Minggu (13/10/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Beberkan Kronologi Warga yang Ditembak Begal di Jakbar
- Gudang Pengelolaan Limbah B3 di Karawang Terbakar
- Keuangan Ukraina Diklaim Hanya Cukup Bertahan hingga April 2026
- AI Dinilai Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Sektor Manufaktur
- TNI AL Uji Tembak Kapal Selam Tanpa Awak Pertama Pekan Depan
Advertisement
Dendam Lama, Nelayan Tusuk Warga Parangtritis Pakai Cula Ikan Pari
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Wamen Fajar Beri Pesan Penting di Wisuda STIA AAN Yogyakarta
- Wamen Tegaskan Tak Ada Pemotongan Dana Riset Perguruan Tinggi
- KPK Kembali Panggil Saksi Kasus Korupsi Bank BJB
- Jogja Segera Terbitkan Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai di Pasar
- Kakek Cabuli Cucu Setahun, Pelaku Ancam Bunuh Korban
- Kapal Terbakar di Selat Riau, Ini Kondisinya
- Sultan Dorong SPPG Kerja Sama dengan Lumbung Mataram
Advertisement
Advertisement



