Advertisement

Kasus Ambulans Bawa Batu saat Kerusuhan, Kader Gerindra dan Anggota FPI Divonis Bulan Penjara

Newswire
Jum'at, 11 Oktober 2019 - 09:57 WIB
Nina Atmasari
Kasus Ambulans Bawa Batu saat Kerusuhan, Kader Gerindra dan Anggota FPI Divonis Bulan Penjara Ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-- Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menjatuhkan vonis tiga bulan penjara pada lima terdakwa kasus ambulans Partai Gerindra yang membawa batu untuk melempari polisi terkait demo berujung rusuh di gedung Bawaslu 21- 22 Mei 2019 lalu.

Vonis terhadap lima terdakwa itu disampaikan Hakim PN Jakpus, Purwanto diĀ  Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).

Advertisement

Lima terdakwa tersebut adalah Yayan Hendrayana, 59, Iskandar Hamid, 70, dan Obby Nugraha, 33, yang berasal dari daerah Tasikmalaya, Jawa Barat dan merupakan anggota Gerindra Tasikmalaya divonis penjara 3 bulan.

Sedangkan dua orang lainnya itu adalah Surya Gemala Cibro, 74, dan Hendrik Syamrosa, 52, yang berasal dari daerah Riau dan merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) divonis penjara 3 bulan 10 hari.

"Berdasarkan fakta hukum, mengadili dan menyatakan para terdakwa telah terbukti melakukan tindakan pidana," kata Hakim Purwanto saat membacakan putusan.

Kelima orang tersebut divonis telah melanggar Pasal 218 KUHP tentang aksi damai.

Mereka terbukti telah membawa pecahan batu jenis konblok, herbel, dan batu kali berjumlah 20 buah di dalam ambulan dengan stiker Partai Gerindra dengan plat B 9686 PCF yang digunakan untuk melempari petugas keamanan yang bertugas di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat saat kericuhan 22 Mei terjadi.

Mendengar putusan itu, kelima terdakwa kompak menjawab setuju dan menerima putusan hakim, usai sidang mereka langsung bersyukur, saling berpelukan dan menitihkan air mata.

Kuasa hukum lima terdakwa, Nurhayati mengatakan kelima terdakwa akan bebas pekan depan karena sudah menjalani masa penahanan hampir tiga bulan.

"Yang tiga bulan tadi bebas minggu besok, yang tiga bulan 10 hari bebas lima hari setelahnya," kata Nurhayati kepada wartawan usai sidang.

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum yakni 4 bulan, dengan pertimbangan hakim yang menilai dua diantara kelima terdakwa sudah lanjut usia dan sudah menunjukkan sikap baik selama persidangan dan penahanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul Kompak Ambil Formulir Pendaftaran di Partai Golkar

Gunungkidul
| Selasa, 23 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement